Nelayan Jatimalang Purworejo Gelar Merti Jaladri, Larung Tumpeng Hasil Bumi

Nelayan Jatimalang Purworejo Gelar Merti Jaladri, Larung Tumpeng Hasil Bumi

Rinto Heksantoro - detikJateng
Senin, 21 Jul 2025 17:20 WIB
Gelar Merti Jaladri, nelayan Jatimalang Purworejo larung tumpeng hasil bumi, Senin (21/7/2025) sore.
Gelar Merti Jaladri, nelayan Jatimalang Purworejo larung tumpeng hasil bumi, Senin (21/7/2025) sore. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Nelayan di pesisir Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menggelar ritual Merti Jaladri atau sedekah laut dengan melarung tumpeng hasil bumi ke laut selatan. Hal itu dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan sekaligus meminta agar hasil panen ikan ke depan semakin melimpah.

Ritual yang digelar setiap bulan Sura ini berlangsung di Pantai Dewa Ruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi. Ancak sesaji berisikan tumpeng, ingkung ayam jago jenis jali, hasil bumi, serta bunga tujuh rupa dilarung ke laut selatan, Senin (21/7/2025) sore.

Gelar Merti Jaladri, nelayan Jatimalang Purworejo larung tumpeng hasil bumi, Senin (21/7/2025) sore.Gelar Merti Jaladri, nelayan Jatimalang Purworejo larung tumpeng hasil bumi, Senin (21/7/2025) sore. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

"Ini adalah Merti Jaladri yang dilaksanakan setiap setahun sekali di Desa Jatimalang. Ada 65 tumpeng isinya hasil bumi," kata Kades Jatimalang, Suwarto saat ditemui detikJateng di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suwarto menjelaskan, ritual sedekah laut digelar sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki dari hasil laut maupun pertanian. Setelah didoakan oleh sesepuh desa, puluhan tumpeng itu kemudian diarak menuju pantai untuk kemudian dilarung. Sebagian tumpeng pengiring dibawa ke bibir pantai untuk diperebutkan oleh pengunjung.

"Tujuannya adalah bentuk rasa syukur masyarakat Desa Jatimalang atas perolehan dari hasil nelayannya pertaniannya. Prosesnya diarak dari sini terus dilarung ke laut dan sebagian diperebutkan oleh pengunjung," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Gelar Merti Jaladri, nelayan Jatimalang Purworejo larung tumpeng hasil bumi, Senin (21/7/2025) sore.Gelar Merti Jaladri, nelayan Jatimalang Purworejo larung tumpeng hasil bumi, Senin (21/7/2025) sore. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Adapun waktu pelaksanaan sengaja dipilih pada hari ini dan di bulan Sura karena sudah ada hitungan tersendiri dari sesepuh desa.

"Ada sesepuh yang memilih waktu dan mengarahkan hari ini dan bulannya pasti di bulan Sura," imbuhnya.

Ribuan pengunjung pun tumplek blek membanjiri Pantai Dewa Ruci. Setelah menunggu ritual larungan usai, warga pun langsung menyerbu puluhan ancak lain yang dibawa ke pinggir pantai diiringi sorak-sorai pengunjung lain.

Gelar Merti Jaladri, nelayan Jatimalang Purworejo larung tumpeng hasil bumi, Senin (21/7/2025) sore.Gelar Merti Jaladri, nelayan Jatimalang Purworejo larung tumpeng hasil bumi, Senin (21/7/2025) sore. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Salah satu pengunjung, Santi Rukmini (43) yang datang bersama keluarganya mengaku sudah tak sabar ikut berebut isi ancak. Ia pun bisa merangsek berdesakan dengan pengunjung lain dan berhasil mendapatkan beberapa macam buah.

"Sebenernya belum selesai tadi, tapi kok udah pada rebutan ya langsung ikut rebutan aja. Alhamdulillah ini dapat jeruk, apel, salah sama pisah satu buah. Ya semoga berkah, sehat, lancar rezeki," ucapnya.

Malam harinya, ritual Merti Jaladri ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Wayang kulit dengan Lakon Trigonggo Takon Bapa yang dimainkan dalang Ki Menot Sasono dari Gunungkidul ini juga digelar persis di pinggir Pantai Dewa Ruci.




(rih/apl)


Hide Ads