Kalender Jawa Minggu Pahing 29 Juni 2025: Jadi Kesukaan Orang Besar

Kalender Jawa Minggu Pahing 29 Juni 2025: Jadi Kesukaan Orang Besar

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 29 Jun 2025 08:48 WIB
Businessman tightens tie. Over black background.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock)
Solo -

Hari ini, Minggu (29/6/2025) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 3 Sura 1959, berada di Tahun Dal, Windu Sancaya dan Wuku Maktal.

Weton (hari kelahiran) Minggu Pahing atau Ahad Pahing memiliki neptu 14. Kecenderungannya pandai menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, hingga tampak tetap tenang dan sabar. Pemilik weton ini biasannya senang bergaul dan mempunyai banyak teman, tetapi sayangnya acap kali kukuh dengan pendapatnya sendiri yang belum tentu benar dan cenderung angkuh. Pada umumnya mereka bertipe pekerja keras.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan. Sedangkan Pancasuda pada weton ini adalah Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wuku Maktal, lambang dewanya Bathara Sakri, bersifat pemberani, jodohnya cantik/tampan dan berpotensi banyak keturunan. Gedhongnya ada di depan di atasnya terdapat umbul-umbul. Wataknya mendapatkan kekayaan dan kehormatan bersamaan. Pohonnya nagasari, rupawan, enak bicaranya, dipercaya dan mendapat perhatian dari atasannya. Burung ayam hutan, menjadi kesukaan orang besar. Pandai merangkai kata, siapa saja yang melihat banyak yang suka, berwibawa.

Diibaratkan bagai gunung yang meletus, bicaranya agak menyia-nyiakan orang lain, tetapi jika sudah tua baik hati. Lambangnya bagai sinar yang berjalan/memancar, wataknya dikaruniai pengetahuan tentang seluk-beluk negara. Apa yang dilakukan, menjadikan orang lain kagum. Celakanya jika bertengkar. Kala ada di timur laut, selama 7 hari pada wuku tersebut jangan menuju arah timur laut untuk keperluan yang sangat penting.

ADVERTISEMENT

Pada hari Ahad Pahing di wuku ini adalah hari buruk untuk bepergian karena ada kecenderungan kurang lancarnya perjalanan. Aktivitas berbisnis rajakaya atau hewan ternak yang dapat dipekerjakan juga kurang menguntungkan.

(Oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Tayang di detikJateng setiap hari)




(aku/aku)


Hide Ads