.webp)
Puluhan umat Buddha mengikuti Pabbajja Samanera atau pelatihan calon biksu dan upasaka atthangasila. Pelatihan bagi calon biksu salah satunya dengan beribadah di puncak Candi Borobudur.
Pabbajja Samanera ini berlangsung 4 Februari sampai 15 Februari 2025. Lokasi pelatihan berada di Catra Jinadhammo Borobudur yang berlangsung selama 10 hari.
"(Pelatihan) Secara efektif kita 10 hari. Di sini, kita latihan meditasi, berperilaku sebagai seorang biksu atau petapa bagi mahasiswa serta umat-umat," kata Ketua Panitia Pabbajja Samanera dan upasaka atthangasila, Bhikkhu Ditthi Sampanno Mahathera kepada wartawan di Candi Borobudur, Magelang, Jumat (14/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhante Ditthi menyebut total peserta berjumlah 37 orang. Dengan rincian upasaka atthangasila 10 orang dan 27 samanera serta samaneri. Untuk samanera memakai jubah seperti yang dipakai biksu.
"Yang upasaka itu yang jubah putih. Atthangasila itu delapan peraturan, hanya memakai jubah putih dan tidak dicukur," sambungnya.
 Puluhan umat Buddha mengikuti latihan calon biksu di Candi Borobudur, Magelang, Jumat (14/2/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng |
Selain itu, para calon biksu ini juga menjalani perjalanan spiritual dari Catra Jinadhammo menuju Candi Mendut pada Kamis (13/2) kemarin. Kemudian dari Candi Mendut berjalan menuju Candi Pawon dan kembali di Catra Jinadhammo.
"Itu sebenarnya rangkaian dharmayatra. Kita namanya perjalanan dari satu tempat suci ke tempat suci lainnya untuk melakukan dharmayatra atau puja," kata Bhante Ditthi.
"Di Candi Mendut, kita melakukan puja kepada Triratna kepada Buddha Dhamma Sangha yang dipresentasikan dengan adanya patung Buddha di Candi Mendut. Kemudian dilanjutkan ke Candi Pawon. Candi ini (Pawon) tempat untuk penyucian diri," ujarnya.
Setelahnya para biksu menjalani ibadat di Candi Borobudur dengan dharmayatra dan puja mandala.
(ams/apl)
