Melihat Sungai Kairingan yang Konon Batas Kekuasaan Majapahit di Lasem

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Minggu, 19 Jan 2025 12:57 WIB
Penampakan Sungai Kairingan atau Kiringan di Desa Punjul, Rembang, Jumat (17/1/2025). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng
Rembang -

Sungai Kairingan atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Kiringan lokasinya kini berada di Dukuh Kiringan, bagian timur Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang. Sungai itu konon dulunya merupakan sungai batas wilayah kekuasaan Majapahit di Lasem di bagian barat.

Pantauan detikJateng di lokasi, kini kondisi sungai yang membelah Jalur Daendels atau Jalut Pantura itu sudah terlihat dangkal dan debit airnya mulai menipis. Hingga dasar sungainya terlihat. Kedalamannya tak sampai lima meter. Airnya sedikit, bahkan saat musim kemarau kadang sampai kering kerontang.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Sejarah (Fokmas) Lasem Ernantoro mengungkapkan hal itu. Lasem sendiri dulunya merupakan kerajaan di bawah kekuasaan Majapahit, yang rajanya seorang perempuan bernama Dewi Indi atau Duhitendu Dewi.

"Sekarang itu Kiringan kalau dulu itu Kairingan. Sebetulnya kalau kita membahas Sungai Kiringan, itu batas wilayah Lasem saat di bawah kekuasaan Majapahit. Kerajaan Lasem atau Lasem itu dulu semacam kerajaan kecil bawahan Majapahit yang rajanya itu Dewi Indu. Sungai Kairingan dulu itu sebetulnya tempat pelabuhan, batas wilayahnya Majapahit yang (sebelah) barat," tutur Ernantoro saat ditemui detikJateng di rumahnya, pada Jumat (17/1/2025).

Dewi Indu memerintah Lasem di era tahun 1351 dan wafat pada 1382. Persemayaman abu jenazah Dewi Indu berada di Dukuh Gowak, Desa Gowak, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lokasi itu kini dikeramatkan oleh warga sekitar.

Penelusuran detikJateng, di timur Desa Punjulharjo, tepatnya di Dukuh Kiringan terdapat sebuah sungai. Desa Punjulharjo sendiri berada di barat sungai. Sementara sebelah timurnya merupakan Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem. Warga setempat biasa menyebutnya Sungai Kiringan.

Sungai itu sendiri kini menjadi batas wilayah antara Kecamatan Rembang dengan Kecamatan Lasem. Sekitar 1 Kilometer dari titik lokasi Sungai Kiringan adalah tempat penemuan Situs Perahu Kuno Punjulharjo.

Kepala Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Retna Dyah Radityawati menuturkan, pendapat bahwa Sungai Kiringan merupakan sungai era Majapahit juga termaktub di dalam Kitab Pararton.

"Sebelah timurnya situs perahu kuno itu ada sungai masa Majapahit. Disebutkan juga pada Kitab Pararaton, itu ada Sungai Kairingan, kalau sekarang penyebutannya Kiringan. Di dalam Pararaton itu disebutkan ada Sungai Kairingan, kemungkinan ada perbedaan bahasa dengan sekarang (Jadi Kiringan)," terang Retna kepada detikJateng.



Simak Video "Video: Fadli Zon Nobatkan Cevi Yusuf Jadi Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan"

(afn/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork