Hari ini, Selasa (3/12/2024) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 1 Jumadilakir 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya, dan Wuku Maktal.
Selasa Wage
Weton (hari kelahiran) Selasa Wage memiliki neptu 7. Kecenderungan positifnya pemilik weton ini dalam pergaulan suka mengalah, suka membantu orang lain, banyak kemauannya, berpola pikir maju dan senang melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang menarik. Hanya saja sayangnya sifatnya pencemburu, hatinya agak keras dan mudah tersinggung.
Pangarasan
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Bumi. Wataknya pemurah, suka memberi, dan melindungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasuda
Sedangkan Pancasuda, Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.
Baca juga: Kalender Jawa Bulan Desember 2024 |
Wuku Maktal
Wuku Maktal, lambang dewanya Bathara Sakri, bersifat pemberani, jodohnya cantik atau tampan dan berpotensi banyak keturunan.
Gedhongnya ada di depan di atasnya terdapat umbul-umbul. Wataknya mendapatkan kekayaan dan kehormatan bersamaan. Pohonnya nagasari, rupawan, enak bicaranya, dipercaya dan mendapat perhatian dari atasannya.
Burung ayam hutan, menjadi kesukaan orang besar. Pandai merangkai kata, siapa saja yang melihat banyak yang suka, berwibawa. Diibaratkan bagai gunung yang meletus, bicaranya agak menyia-nyiakan orang lain, tetapi jika sudah tua baik hati.
Lambangnya bagai sinar yang berjalan/memancar, wataknya dikaruniai pengetahuan tentang seluk-beluk negara. Apa yang dilakukan, menjadikan orang lain kagum.
Celakanya jika bertengkar. Kala ada di Timur Laut, selama 7 hari pada wuku tersebut jangan menuju arah Timur Laut untuk keperluan yang sangat penting.
Selasa Wage Wuku Maktal
Pada hari Selasa Wage di wuku ini adalah hari yang buruk. Jangan bepergian pada hari ini karena ada kecenderungan dihadang musuh dan mudah kena penyakit. Akan tetapi ada baiknya untuk memikat atau menjerat burung.
(Oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Tayang setiap hari di detikJateng)
(rih/dil)