Kalender Jawa Rabu Pahing 6 November 2024: Hati-hati Bicara

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Rabu Pahing 6 November 2024: Hati-hati Bicara

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 06 Nov 2024 06:00 WIB
Ilustrasi seorang anak yang tengah belajar bicara dan bertanya banyak hal
Ilustrasi weton Rabu Pahing Wuku Kuruwelut yang berkarakter harus hati-hati dalam bicara. Foto: Thinkstock
Solo -

Hari ini, Rabu (6/11/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 4 Jumadilawal 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Kuruwelut.

Rabu Pahing

Weton (hari kelahiran) Rabu Pahing memiliki neptu 16. Pada umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, kaya ilmu, bersikap hati-hati tak suka mencampuri urusan orang lain. Akan tetapi terkadang juga muncul sifatnya yang serakah.

Pangarasan

Pangarasan pada weton Rabu Pahing ini adalah Lakuning Banyu. Tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya, memiliki perencanaan yang matang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda pada weton Rabu Pahing ini adalah Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik alias jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong.

Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

ADVERTISEMENT

Wuku Kuruwelut

Wuku Kuruwelut, lambang dewanya Bathara Wisnu, bersifat waspada dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

Memakai cakra pertanda prajurit yang tangguh. Perintah atau perkataannya panas di depan, wataknya dermawan namun kurang ikhlas, agak pamer kekayaan, serta banyak keberuntungannya, tetapi ada dorongan ke arah negatif yang mengakibatkan berbudi rendah.

Pohonnya parijatha, keturunan dari orang yang baik, intuisinya tajam, tetapi selalu bersedih hatinya.

Burungnya sepahan, bersifat serba baik yang dikerjakan, berbudi lembut, sedikit rezekinya.

Bagaikan air bah, jika berbicara dapat menggagalkan kesepakatan dalam musyawarah.

Lambangnya kapas yang layu, wataknya sering mengalami sengsara. Kala ada di atas, selama 7 hari di wuku tersebut jangan memanjat atau beraktivitas ke atas.

Rabu Pahing Wuku Kuruwelut

Pada hari Selasa Legi di wuku ini jangan bepergian jauh, karena mudah mengalami sakit di perjalanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/apl)


Hide Ads