Hari ini, Selasa (22/10/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 18 Bakdamulud 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Julungpujut.
Selasa Pahing
Weton (hari kelahiran) Selasa Pahing memiliki neptu 12. Kecenderungan umumnya boros, hatinya agak lemah, tapi jika sudah marah sulit dikendalikan dan menyesalnya belakangan.
Murah hati serta suka menolong orang yang disenangi. Banyak rezeki, tapi agak tamak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan
Pangarasan pada weton Selasa Pahing ini adalah Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe alias mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan.
Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.
Pancasuda
Adapun Pancasuda weton Selasa Pahing ini Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang berwibawa.
Wuku Julungpujut
Wuku Julungpujut, lambang dewanya Bathara Guritna, senang pada keramaian, baik tutur katanya, berpotensi punya kedudukan.
Pohonnya rembuyut, tampan atau cantik parasnya tanpa aroma, namun selalu dicari atau dibutuhkan orang.
Burungnya emprit jowan, tidak kaya tapi besar kemauannya.
Gunungnya di depan, keras kemauannya, di manapun harus mengatur atau memimpin.
Bagaikan perahu di tengah lautan, kesana-kemari dalam berusaha, karenanya tidak kekurangan rezeki.
Lambangnya sapi gumarang sedang turun, artinya terhormat. Aralnya diteluh. Kala ada di Barat Laut, selama 7 hari pada wuku ini jangan ke arah tersebut untuk urusan yang sangat penting.
Selasa Pahing Wuku Julungpujut
Pada hari Selasa Pahing di wuku ini merupakan hari yang baik, jika bepergian akan mendapat rezeki, karena memang rezekinya baru datang.
Lagi pula untuk mengerjakan segala pekerjaan serba baik hasilnya.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/ahr)