Hari ini, Kamis (17/10/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 13 Bakdamulud 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Mandhasiya.
Kamis Pahing
Weton (hari kelahiran) Kamis Pahing memiliki neptu 17. Pemilik weton ini berkeinginan atau bercita-cita tinggi dan keras, ingin selalu maju dan dapat memberi pencerahan kepada orang lain. Selain itu dia sangat mencintai keluarganya.
Namun sisi negatifnya dia suka menyinggung perasaan orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan
Pangarasan pada weton Kamis Pahing ini adalah Lakuning Bumi. Wataknya pemurah, suka memberi, dan melindungi.
Pancasuda
Adapun Pancasuda weton Kamis Pahing ini Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diingikan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan.
Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.
Wuku Mandhasiya
Wuku Mandhasiya, lambang dewanya Bathara Brama, keras perangainya, tiada maaf bagi orang yang salah. Jika sudah marah, sulit dikendalikan. Gedhongnya terkunci di depan. Wataknya hemat harta, jika memberi sesuatu cenderung diperlihatkan, agak sombong dan suka dipuji.
Pohonnya asam, dapat menjadi pengayom orang yang kesusahan, karena kesejukan hatinya.
Burungnya platuk bawang, berwatak keras, suka bekerja dan banyak sifat welas-asihnya.
Gambarannya bagai batu hitam di pembaringan pohon besar yang akarnya menghujam dalam bumi. Sebetulnya sangat sabar, tapi kalau sedang marah sulit terbendung.
Bahayanya kena taring binatang dan dijahili orang. Selama 7 hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah atau beraktivitas ke bawah untuk urusan yang sangat penting.
Kamis Pahing Wuku Mandhasiya
Pada hari Kamis Pahing di wuku ini berwatak rahayu. Untuk transaksi jual beli akan terlaksana dengan baik dan suka sama suka dan saling menguntungkan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/afn)