Kalender Jawa Senin Pon 19 Agustus 2024: Jangan Patah Semangat Ya Dek Ya!

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Senin Pon 19 Agustus 2024: Jangan Patah Semangat Ya Dek Ya!

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 19 Agu 2024 06:00 WIB
Loving worried mom psychologist consoling counseling talking to upset little child girl showing care give love support, single parent mother comforting sad small sullen kid daughter feeling offended
Ilustrasi kalender Jawa Senin Pon 19 Agustus 2024 (Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes)
Solo -

Hari ini, Senin (19/8/2024) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 13 Sapar 1958 berada di tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Gumbreg.

Senin Pon

Weton (hari kelahiran) Senin Pon memiliki neptu 11. Kecenderungannya tak mudah goyah dalam pendirian, ramah, sopan, berhati-hati dan waspada. Pimilik weton ini juga pandai menguntai kata-kata atau mengarang, tetapi weton ini juga mudah tergiur mengagumi sesuatu serta kadang-kadang mudah patah semangat terutama dalam menghadapi masalah.

Pengarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Tuding, artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau atau memiliki posisi yang sangat strategis. Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.

Wuku Gumbreg

Wuku GumbrΓͺg, lambang dewanya Bathara Cakra. Wataknya jika berbicara tak diulang-ulang dan tepat, ikhlas tanpa ditutup-tutupi. Kaki depannya mencelup di air, apa yang dikatakan di depan tampak mengenakkan, tetapi keras di belakang. Gedhongnya ada di belakang. Pertanda merelakan apa yang dimilikinya tanpa ditutup-tutupi.

ADVERTISEMENT

Pohonnya beringin, menjadi tempat berlindung dan mengundang simpati atasannya. Orang yang melihat menaruh rasa simpatik, dan ingin bernaung. Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, lagi pula ia pandai menguntai kata-kata dan bicaranya enak didengar, siapa saja yang melihat senang penuh rasa asih.

Pengabdiannya diakui, dipercaya dalam hal pekerjaannya, tampak besar pengaruhnya. Gambarannya bagaikan petir menyambar, banyak ilmu dan banyak bicaranya, tetapi tak kahu akhirnya. Hatinya merasa suci, akhirnya gagal yang menyerap ilmu darinya.

Lambangnya kayu yang mati, bahayanya kalap di air. Kala ada di selatan, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.

Senin Pon Wuku Gumbreg

Pada hari Senin Pon di Wuku ini tidak baik untuk bepergian jauh, bisa menderita sakit sesampainya di tempat tujuan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Penanggalan Jawa ini tayang rutin tiap hari]




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads