Kalender Jawa Sabtu Wage 10 Agustus 2024: Hidup Tak Menentu

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Sabtu Wage 10 Agustus 2024: Hidup Tak Menentu

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 10 Agu 2024 06:00 WIB
Ilustrasi Kalender
Ilustrasi Kalender Jawa Sabtu Wage. Foto: detikcom/Dikhy Sasra
Solo -

Hari ini, Sabtu (10/8/2024) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 4 Sapar 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Kurantil.

Sabtu Wage

Weton (hari kelahiran) Sabtu Wage memiliki neptu 13. Kecenderungan orang berweton ini luwes, gumunan atau mudah kagum dan senang kemewahan.

Namun pemilik weton ini kadang juga kurang mempercayai orang lain dan berpendirian keukeuh walau belum tentu kebenarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan

Pangarasan pada weton Sabtu Wage ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja.

Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

Pancasuda

Adapun Pancasuda weton Sabtu Wage ini Satriya Wirang. Luhur budinya tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga kurang wibawa.

Wuku Kurantil

Wuku Kurantil, lambang dewanya Bathara Langsur, gelap hati dan kaku. Bokor air ada di sebelah kiri, wataknya cenderung ke hal yang negatif seperti berselingkuh, dan ada hal yang disembunyikan. Sering kurang percaya diri dan kurang bersahaja.

Gedhongnya terguling di tanah, sifatnya terlalu boros tidak bisa hidup hemat.

Pohonnya ingas, wataknya iri hati tak dapat dinaungi.

Burung slinditan, cenderung tak mau diam, selalu aktif. Rezekinya tak bisa ajeg, sebentar kaya sebentar miskin.

Lambangnya burung gagak yang mati tua, bahayanya jika jatuh ketika memanjat. Kala ada di bawah. Selama tujuh hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah ataupun beraktivitas ke bawah.

Sabtu Wage Wuku Kurantil

Pada hari Sabtu Wage di Wuku ini baik untuk beraktivitas dalam hal penting apa saja, dan baik pula untuk mencari ikan karena berpotensi mudah untuk mendapatkan hasil tangkapannya.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/cln)


Hide Ads