Kalender Jawa Senin Pahing 29 Juli 2024: Baik Hati dan Suka Menolong

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Senin Pahing 29 Juli 2024: Baik Hati dan Suka Menolong

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 29 Jul 2024 06:00 WIB
Ilustrasi menolong
Ilustrasi suka menolong. Foto: iStock
Solo - Hari ini, Senin 29/7/2024) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 22 Sura 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Wukir.

Weton

Weton (hari kelahiran) Senin Pahing memiliki neptu 13. Pada umumnya, pemilik weton baik hati, jujur, ringan tangan atau suka menolong. Namun kadang juga keras.

Pangarasan

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah bumi kapetak, orang berweton ini bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

Wuku Wukir

Wuku Wukir, lambang dewanya Bathara MahayΓͺkti. Berwatak prihatin, air di jembangan ada di bawah, sifatnya rendah hati. Gedhong di depan, memperlihatkan kekayaannya. Pohonnya nagasari, tampan rupawan bicaranya enak didengar, diakui eksistensi pengabdiannya, disenangi atasannya.

Burungnya manyar, tak dapat dilebihi yang lain. Gunungnya letaknya menyamping, di mana pun harus mengatur/memimpin. Gambarannya seperti gunung, dilihat dari jauh elok, jika didekati tampak jelek dan terjal, wataknya, gampang di luar sulit di dalam. Namun murah sandang pangan dan dermawan serta pandai. Lambangnya seperti binatang hutan yang lapar, aralnya dianiaya. Kala ada di Tenggara, selama wuku Wukir berlangsung (7 hari) jangan ke arah tersebut.

Senin Pahing Wuku Wukir

Pada hari Senin Pahing di Wuku ini untuk mencari ikan berpotensi mendapatkan hasil yang maksimal. Jika digunakan untuk membuat sumur akan berhasil dan sumber airnya tak pernah habis.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]


(apl/apl)


Hide Ads