Hari ini, Sabtu (8/6/2024) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 30 Dulkangidah 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Bala.
Sabtu Legi
Weton (hari kelahiran) Sabtu Legi memiliki neptu 14. Kecenderungannya banyak kemauan, bijaksana wataknya suka dengan kemewahan, dapat menghargai teman-temannya.
Hanya sayangnya, Dia juga suka mencampuri urusan orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan
Pangarasan pada weton Sabtu Legi ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.
Pancasuda
Adapun Pancasuda weton Sabtu Legi ini Bumi Kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.
Wuku Bala
Wuku Bala, lambang dewanya Bathari Durga, senang membuat gaduh. Siapa saja yang mendengarkan merasa ketakutan, berwatak jahil, senang memprovokasi, tidak ada orang yang ditakuti, semakin kuat dorongan ke arah negatif.
Lambang pohonnya cemara, cenderung banyak bicara, pandai berkilah, bicaranya enak didengar dan dipercaya.
Lambang burungnya ayam hutan, menjadi piaraan atau kesukaan pembesar, berwibawa, banyak yang suka serta bertekad mantap tak mudah goyah.
Gedhongnya di depan, memperlihatkan kekayaannya.
Digambarkan bagai hujan tidak pada musimnya. Artinya sulit ditebak atau dimengerti kemauannya. Jika salah dalam meniti karier dan pekerjaan, malah berujung sengsara.
Dilambangkan bagaikan pendeta angluh, artinya berbahaya jika ketahuan rahasianya. Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku tersebut jangan pergi jauh ke arah tersebut.
Sabtu Legi Wuku Bala
Pada hari Sabtu Legi di wuku ini adalah hari yang membawa karahayon, maka baik jika untuk bepergian dan selamat sampai tujuan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(ahr/apu)