Kalender Jawa Selasa Pon 21 Mei 2024: Banyak yang Segan

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Selasa Pon 21 Mei 2024: Banyak yang Segan

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 21 Mei 2024 06:00 WIB
Mengapa Februari hanya 28 hari? Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya di dalam kalender yang terdiri dari 30 dan 31 hari. Simak awal mula penetapannya.
Ilustrasi kalender weton Selasa Pon. Foto: detikcom/thinkstock
Solo -

Hari ini, Selasa 21/5/2024) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 12 Dulkangidah 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Manahil.

Selasa Pon

Weton (hari kelahiran) Selasa Pon memiliki neptu 10. Pada umumnya, pemilik weton ini wataknya ramah, manis budi bahasanya, hati-hati dan waspada. Berpengaruh sehingga banyak yang segan.

Bersikap baik sekali terhadap orang lain yang disukainya, tapi senang kemewahan, hatinya keras dan pencemburu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan

Pangarasan pada weton Selasa Pon ini adalah Aras Pepet. Artinya sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai.

Pancasuda

Sedangkan Pancasuda weton Selasa Pon ini Satriya Wibawa. Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.

ADVERTISEMENT

Wuku Manahil

Wuku Manahil, lambang dewanya Bathara Citragotra, wataknya selalu waspada. merasa dirinya besar, pandai bergaul, tetapi angkuh, selalu waspada dan cenderung mencurigai orang lain. Memangku tombak terhunus, tinggi angan-angannya, tajam intuisinya.

Pohonnya tegaron, menjadi hiasan hutan kurang ada gunanya. Namun ulet tekadnya.

Burungnya sepahan, gesit cekatan, pikirannya lembut. Sedikit rezekinya.

Membelakangi air di tempayan. Tutur katanya merendah. Dalam bergaul tak membeda-bedakan pangkat. Dalam hal bekerja terkadang rajin terkadang malas.

Bahayanya terkena senjata. Kala ada di Tenggara, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi jauh ke arah Tenggara untuk urusan yang sangat penting.

Minggu Legi Wuku Manahil

Pada hari Selasa Pon di wuku ini adalah hari yang tidak baik untuk bepergian jauh.untuk hal yang penting. Maka sebaiknya di hari sebelumnya atau sesudahnya.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/apl)


Hide Ads