Keren! Mural Wayang Beber 50 Meter Hiasi Stadion 1945 Karanganyar

Keren! Mural Wayang Beber 50 Meter Hiasi Stadion 1945 Karanganyar

Herlin Pratiwi, Naufal Adam - detikJateng
Kamis, 02 Mei 2024 17:37 WIB
Mural Wayang Beber Panji di Stadion 1945 Kabupaten Karanganyar, Jumat (26/4/2024).
Mural Wayang Beber Panji di Stadion 1945 Kabupaten Karanganyar, Jumat (26/4/2024). Foto: dok. Herlin Pratiwi
Karanganyar -

Karya mural bertema wayang beber sepanjang 50 meter menghiasi tembok utara Stadion 1945 Karanganyar. Mural karya para seniman lokal ini menjadi simbol kontribusi mereka dalam melestarikan wayang beber sekaligus merawat ruang publik.

"Bagaimana kita itu sebagai seniman seni rupa itu membuat kontribusi ke fenomena sosial masyarakat seperti itu, nah bentuknya adalah wayang beber nah kontennya yang diambil wayang panji," kata konseptor mural, Daniel, saat ditemui di lokasi, Jumat (26/4/2024).

Perencanaan mural ini digagas Daniel bersama Bambang Wahyudi sebagai kreatornya. Pemilihan cerita wayang panji ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang budaya wayang beber serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mural Wayang Beber Panji di Stadion 1945 Kabupaten Karanganyar, Jumat (26/4/2024).Mural Wayang Beber Panji di Stadion 1945 Kabupaten Karanganyar, Jumat (26/4/2024). Foto: dok. Herlin Pratiwi

"Kita kan mencari program dana hibah dari kementerian untuk pemberdayaan ruang publik. Di dalam program pemberdayaan ruang publik itu kita mengusulkan ini," ujar Daniel.

Konsep awal mural tersebut ialah Wayang Beber. Lalu ada masukan dari teman Daniel yang mengatakan agar menggunakan cerita Panji yang merupakan cerita asli Indonesia, bukan seperti Ramayana dan Mahabharata yang berasal dari India.

ADVERTISEMENT

"Pertama kita kan ngajuin cuma Wayang Beber, nah di wayang itu kan ada Ramayana dan Mahabharata. Terus ada masukan dari temen Wayang Panji yang asli Indonesia, karena Ramayana dan Mahabarata dari India," ungkap Daniel.

Diketahui, wayang beber ialah pertunjukan wayang yang dimainkan dengan cara membeberkan (membentangkan) kain atau kertas yang bergambar. Itulah sebab mural wayang tersebut digambar seperti berada di atas kertas coklat.

"Wayang Beber itu seni tradisi kita, konon dari Pacitan. Beber itu kan luntungan (gulungan), gambar-gambar yang diluntung-luntung (digulung-gulung). Jadi dalangnya pakai gambar yang dibentangkan," jelas Daniel.

Dilukis oleh 10 seniman alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, mural ini rencananya dikerjakan selama 14 hari, dari 21 April hingga 3 Mei 2024. Setelah mural selesai, tim dari Daniel akan membuat acara serah terima kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar.

"Nanti setelah selesai kita ada acara serah terima mural ini kepada pemerintah daerah dan masyarakat Karanganyar," kata Daniel.

Acara serah terima mural ini akan diwarnai dengan Festival Ruang Rasa yang akan menghadirkan pertunjukan-pertunjukan seni dan budaya.

"Nanti acara serah terima itu kita festivalisasi, dengan nama Festival Ruang Rasa, itu kita akan menggelar pertunjukan-pertunjukan di sini (di tempat mural) selain acara serah terima pada tanggal 4 (Mei) malem," ujar Daniel.

Mural wayang beber di Stadion 1945 Karanganyar ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik baru di Karanganyar.

Artikel ditulis oleh Naufal Adam dan Herlin Pratiwi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka detikcom.




(dil/rih)


Hide Ads