Hari ini, Rabu (24/4/2024) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 14 Sawal 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Tambir.
Rabu Legi
Weton (hari kelahiran) Rabu Legi memiliki neptu 12. Pemilik weton ini ini pada umumnya lancar rizkinya meskipun sering dimanfaatkan orang lain. Kepeduliannya kepada orang lain tinggi, suka menolong, pekerja keras, tetapi boros, dan mudah marah.
Pangarasan
Pangarasan Aras Kembang, artinya gampang tampa sihing panggedhe "mudah menerima asihnya atasan atau pimpinan." Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang atau memesona. Adapun Pancasuda Sumur Sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wuku Tambir
Wuku Tambir, lambang dewannya Bathara Siwah, wataknya berbeda antara lahir dengan batinnya, mengharapkan kepemilikan, tak bersahaja dan harus mendapatkan sesuatu. Gedhongnya di tengah, sifatnya sombong. Yang ada dalam benaknya; siapa kaya seperti saya. Suka dipuji tidak baik hatinya. Pohonnya upas, sifatnya panas tak dapat digunakan untuk berteduh.
Burungnya prenjak, kecil tapi merasa besar, lagi pula sombong. Akan tetapi gesit dan peka terhadap wangsit. Gambarannya bagaikan gajah yang lepas dari kandangnya, besar wibawanya. Menakutkan tetapi tidak keterlaluan.
Lambangnya seperti badan yang letih, kendor dalam semua pekerjaan. Bahayanya jika kena perangkap. Kala ada di Barat Daya, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah tersebut.
Wuku Rabu Legi
Pada hari Rabu Legi di wuku adalah hari yang buruk, maka jangan bepergian karena akan terserang penyakit di perjalanan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]
(apl/cln)