Sejarah Masjid Agung Semarang, Masjid yang Kumandangkan Kemerdekaan RI

Sejarah Masjid Agung Semarang, Masjid yang Kumandangkan Kemerdekaan RI

Azkia Nurfajrina - detikJateng
Sabtu, 02 Des 2023 07:15 WIB
Masjid Agung Kauman Semarang kembali menggelar salat Jumat. Pelaksanaan salat Jumat tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Foto: Angling Adhitya Purbaya
-

Masjid Agung Semarang adalah masjid tertua di Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini didirikan sekitar tahun 1170 Hijriah atau 1749 M.

Dahulunya, masjid ini dinamakan Masjid Agung Semarang sebagaimana tertulis di gerbang depan. Tapi sekarang, masjid ini kerap disebut sebagai Masjid Agung Kauman Semarang.

Dan kini, Masjid Agung Semarang menjadi cagar budaya yang mesti dilindungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi Masjid Agung Semarang

Masjid Agung Semarang berlokasi di Jalan Aloon-aloon Barat No. 11, Kauman, Bangunharjo, Semarang.

Masjid ini berada di alun-alun Kota Semarang yang dekat dengan area pusat pemerintahan. Masjid Kauman Semarang juga tak jauh dari pasar Johar yang merupakan pasar tradisional terbesar yang jadi pusat perdagangan di kota tersebut.

ADVERTISEMENT

Sejarah Masjid Agung Semarang

Dilansir laman resminya, hingga sekarang belum diketahui pasti kapan mulai dibangunnya Masjid Agung Semarang ini. Namun, masjid ini diperkirakan berdiri pada tahun 1749 M (1170 H) atau kisaran abad XVI pada masa kesultanan Demak.

Masjid Agung Kauman Semarang memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan berdirinya Kota Semarang. Selain itu, masjid ini juga memegang peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Semarang.

Sejak dulunya, masjid ini dianggap menjadi simbol pembauran masyarakat sekitar. Kala itu warga dari berbagai etnis bermukim di sekitar alun-alun dekat dengan Masjid Agung Semarang.

Perkampungan etnis Arab dan Koja yang berada di sebelah utara berbatasan dengan Kali Semarang dan pelabuhan. Di sebelah barat menjadi tempat mukim etnis Melayu. Adapun di selatan bermukim etnis Jawa dan di sebelah timur ada etnis Tionghoa.

Sebagai masjid tertua, Masjid Agung Kauman Semarang juga melewati masa perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Menariknya, masjid ini merupakan satu-satunya masjid yang mengumumkan kemerdekaan Indonesia secara terbuka sesaat setelah diproklamasikan.

Sebagaimana diketahui bahwa pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta di Jakarta terjadi pada hari Jumat pukul 10.000. Sekitar satu jam setelahnya, kala itu seorang jamaah aktif di Masjid Agung Semarang yang sekaligus aktivis perjuangan bernama dr. Agus mengumumkan terjadinya proklamasi Indonesia melalui mimbar di hadapan jamaah sebelum sholat Jumat.

Keberanian dr. Agus sangat luar biasa karena setelah kejadian itu, beliau dikejar tentara Jepang hingga melarikan diri ke Jakarta dan meninggal di sana.

Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih, Ir. Soekarno yang menjadi Presiden RI pertama pada 1952 menyempatkan diri untuk melaksanakan sholat Jumat dan berpidato di Masjid Agung Semarang.

Arsitektur Masjid Agung Semarang

Masjid Agung Semarang menjadi kebanggaan masyarakat setempat lantaran arsitektur bangunannya yang khas dan mencerminkan jati diri mereka.

Ciri arsitektur masjid agung ini begitu kuat dengan pengaruh walisongo yang dahulu menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ini terlihat dari atap masjidnya yang berbentuk tingkat tiga, di mana menjadi representasi dari filosofi iman, Islam, dan ihsan.

Atap Masjid Agung Semarang juga bercirikan arsitektur Jawa khas dengan bentuknya yang mirip gaya bangunan pada masa Majapahit.

Tingkat paling bawah untuk atapnya cukup lebar untuk menaungi bangunan utama masjid yang digunakan sebagai tempat ibadah. Tingkat keduanya berukuran lebih kecil, sementara tingkat ketiga menjadi yang tertinggi dengan bentuk limasan berhiaskan mustaka.

Di dalam masjid terdapat mihrab runcing dengan langit-langit beton. Untuk mimbar imamnya terbuat dari kayu jati yang diukir ornamen indah. Sedangkan pintu masjidnya berbentuk rangkaian daun waru yang mencirikan arsitektur Arab atau Persia.

Kompleks Masjid Agung Kauman Semarang dibatasi pagar tembok dan besi. Gerbang masuk utamanya berbentuk gapura, dan ada pintu samping berbentuk gapura lebih kecil.

Itu dia sekilas sejarah dan penjelasan mengenai Masjid Agung Semarang, yang merupakan masjid tertua di Semarang.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads