Kolaborasi Apik Lengger Lanang dan Musik Jazz Gunung Slamet di Baturraden

Anang Firmansyah - detikJateng
Sabtu, 14 Okt 2023 21:52 WIB
Maestro lengger lanang Banyumas Rianto menari di tengah penonton (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)
Banyumas -

Maesto Lengger Lanang Banyumas, Rianto, berkolaborasi dengan musik jazz lokal yang dibawakan group band Jagarta. Gemulai tarian Lengger Lanang itu seakan membius penonton di tengah hawa dingin di Wana Wisata Baturraden, Banyumas.

Rianto sempat turun panggung dan menari menerobos penonton yang duduk lesehan. Gerakannya lincah.

Ada tiga lagu yang mengiringi Rianto menari. Ia yang awalnya mengenakan topeng saat lagu pertama langsung melepasnya begitu lagu kedua dan ketiga. Aksi ini pun mendapat riuh tepuk tangan penonton yang hadir.

Ditemui usai tampil, Rianto mengaku puas dengan pertunjukan yang dia bawakan. Menurutnya, ini pertama kalinya ia berkolaborasi dengan diiringi musik jazz.

"Pengalaman baru bagi saya juga, untuk terjun di dunia musik jazz dalam balutan lengger. Biasanya musik eksperimental kemudian musik modern," kata Rianto kepada wartawan, Sabtu (14/10/2023).

Meski begitu, ia awalnya merasa kesulitan untuk menyatukan irama jazz dengan gerakan lengger. Namun ia secara spontan bisa mencairkan suasana saat menari di antara penonton.

"Agak sedikit kesulitan harus mengikuti iramanya. Tetapi di sini justru saya mengambil dari sebuah dinamis yang sangat sederhana. Bahwa tidak membutuhkan ritme tetapi bagaimana kita membaur dengan penonton ataupun masyarakat," terangnya.

Penampilan Rianto ini tersaji dalam gelaran QRIS Jazz Gunung Slamet di Wana Wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu (14/10/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Ini merupakan tantangan baru bagi dirinya selaku Maestro Lengger Lanang. Juga sekaligus juga pembuktian jika lengger juga bisa masuk dengan iringan musik jazz.

"Jadi musik jazz ini sebenarnya sangat beragam dan menjadi tantangan baru bagi pegiat lengger. Khususnya bahwa lengger bisa dikombinasikan dengan musim apapun. Karena selama ini saya mencoba menggabungkan tubuh lengger ini ke dunia global. Hal ini semoga bisa diterima oleh masyarakat Banyumas," jelasnya.

Menurutnya, lengger berkaitan erat dengan sajian tanpa sekat dan panggung. Oleh sebabnya ia spontan turun panggung dan menari di antara penonton.

"Tadi saya spontan untuk menari membaur dengan penonton. Karena lengger ini selalu hubungannya dengan penonton interaksinya seperti itu. Dan mereka tidak menggunakan panggung biasanya. Jadi lengger menggunakan panggung alam ataupun di halaman. Jadi saya mengembalikan ke sebuah pertunjukkan ini tadi," ujarnya.

Selengkapnya di halaman berikut.



Simak Video "Video: Cerita Sopir Selamat Usai Mobilnya Tertimpa Longsor di Banyumas"

(ams/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork