Kalender Jawa Senin Pahing 18 September 2023: Baik buat Renovasi

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Senin Pahing 18 September 2023: Baik buat Renovasi

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 18 Sep 2023 06:00 WIB
Woman analyzing blueprint for her new home interior
Kalender Jawa Senin Pahing 18 September 2023: Baik untuk Renovasi. Foto ilustrasi: iStock
Solo -

Hari ini, Senin (18/9/2023) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 2 Mulud 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya, dan Wuku Marakeh.

Weton (hari kelahiran) Senin Pahing memiliki neptu 13. Pada umumnya, pemilik weton baik hati, jujur, ringan tangan atau suka menolong. Namun kadang juga keras.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Bumi Kapetak, Orang berweton ini bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

Wuku Marakèh, lambang dewanya Bathara Surènggana. Wataknya menerima yang telah ditakdirkan untuknya. Gedhongnya dipanggul, sifatnya memperlihatkan karunia yang diterimanya.

ADVERTISEMENT

Pohonnya trengguli, tidak suka di keramaian kota, dan agak berbeda pola pikirnya dengan orang lain. Umbul-umbulnya terbalik, agak dekat keberuntungannya.

Gambarannya bagaikan bunga setaman yang dirahasiakan, agak pelit, tetapi manis bicaranya. Jika diberi masukan pemikiran yang baik sering malah menyesatkan.

Lambangnya bunga yang layu. Wataknya sering sial, celakanya tenggelam di air. Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi jauh ke arah Barat Laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Senin Pahing di wuku ini adalah baik untuk segala jenis pekerjaan, termasuk baik juga untuk meruntuhkan bangunan yang bertujuan untuk dibangun kembali.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads