Kalender Jawa Minggu Legi 17 September 2023: Waktunya Menanam Pohon

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Minggu Legi 17 September 2023: Waktunya Menanam Pohon

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 17 Sep 2023 09:12 WIB
Ilustrasi kalender
Kalender Jawa Minggu Legi 17 September 2023: Waktunya Menanam Pohon. Ilustrasi. Foto: detikcom/thinkstock
Solo -

Hari ini, Minggu (17/9/2023) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 1 Mulud 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Marakeh.

Weton (hari kelahiran) Minggu Legi atau Ngahad Legi memiliki neptu 10. Pada umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, pandai menyembunyikan perasaan dan cerdik dalam memecahkan masalah yang pelik dan misterius.

Pangarasan pada weton ini adalah Aras Pepet. Artinya sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Sumur Sinaba, artinya dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas serta dapat menjadi pelindung para sanak keluarganya. Dengan pengetahuan yang memadahi, tak mengherankan jika ia sering dicari orang karena petuah dan nasehatnya.

Wuku Marakèh, lambang dewanya Bathara Surènggana. Wataknya menerima yang telah ditakdirkan untuknya. Gedhongnya dipanggul, sifatnya memperlihatkan karunia yang diterimanya.

ADVERTISEMENT

Pohonnya trengguli, tidak suka di keramaian kota, dan agak berbeda pola pikirnya dengan orang lain. Umbul-umbulnya terbalik, agak dekat keberuntungannya. Gambarannya bagaikan bunga setaman yang dirahasiakan, agak pelit, tetapi manis bicaranya.

Jika diberi masukan pemikiran yang baik sering malah menyesatkan. Lambangnya bunga yang layu. Wataknya sering sial, celakanya tenggelam di air. Kala ada di Barat Laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi jauh ke arah Barat Laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Ahad Legi di wuku ini adalah hari yang baik untuk menanam pohon dan berbagai jenis tumbuhan yang buahnya menggelantung dan umurnya bertahun-tahun.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads