Kalender Jawa Minggu Pahing 3 September 2023: Pandai Sembunyikan Rasa

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Minggu Pahing 3 September 2023: Pandai Sembunyikan Rasa

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 03 Sep 2023 08:44 WIB
A woman who is terribly tired and depressed.
Depressed, exhausted.
Sadness, resignation, weakness, loneliness, anxiety.
Kalender Jawa Minggu Pahing 3 September 2023: Pandai Sembunyikan Rasa. Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kayoko Hayashi
Solo -

Hari ini, Minggu (3/9/2023) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 16 Sapar 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Pahang.

Weton (hari kelahiran) Minggu Pahing atau Ahad Pahing memiliki neptu 14. Kecenderungannya pandai menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, hingga tampak tetap tenang dan sabar.

Pemilik weton ini biasannya senang bergaul dan mempunyai banyak teman, tetapi sayangnya acap kali kekeh dengan pendapatnya sendiri yang belum tentu benar dan cenderung angkuh. Pada umumnya mereka bertipe pekerja keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan. Sedangkan Pancasuda pada weton ini adalah Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

Wuku Pahang, lambang dewanya Bathara TΓ΄ntra wataknya berlebihan dalam hal berbicara, ada kecenderungan ke arah negatif. Gedhongnya telentang, boros karena terlalu merelakan hartanya. Burungnya cocak, ucapan yang berlebihan, ada kecenderungan suka berbohong. Bagian keris yang tajam dipanggul, pemberani tetapi kurang perhitungan, bahkan suka menantang.

ADVERTISEMENT

Gambarannya seperti pulau yang tampak dari kejauhan, sifatnya apa yang dilakukan menjadikan dirinya cepat terkenal. Suci di luar kotor di dalam, sifatnya angkuh. Pohonnya kendhayaan, dapat menjadi pengayom orang yang kesusahan. Lambangnya bagai burung terkena jerat, cenderung sedih. Bahayanya terkena upas dan dianiaya. Selama 7 hari dalam wuku Pahang jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Ahad Pahing di wuku ini tergolong jelek. Karenanya jangan bepergian karena ada aral, bisa jadi mendapat pukulan orang di perjalanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(sip/sip)


Hide Ads