Kalender Jawa Jumat Wage 11 Agustus 2023: Hari Taliwangke

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Jumat Wage 11 Agustus 2023: Hari Taliwangke

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 11 Agu 2023 06:00 WIB
Exclamation mark background
Kalender Jawa Jumat Wage 11 Agustus 2023: Hari Taliwangke. Foto: Getty Images/iStockphoto/themotioncloud
Jakarta -

Hari ini, Jumat (11/8/2023) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 23 Sura 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Kuningan.

Weton (hari kelahiran) Jumat Wage atau Jemuwah Wage memiliki neptu 10. Pada umumnya, pemilik weton ini wataknya mudah terkejut, boros, agak keras kadang-kadang suka kukuh dengan pendiriannya sendiri yang belum tentu benar.

Meskipun demikian umumnya jujur, perasaannya halus, berpikiran bersih, murah hati dan suka menolong sesamanya dan suka berkorban untuk sanak saudaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangarasan pada weton ini adalah aras pepet. Wataknya sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai.

Sedangkan Pancasuda weton ini sumur sinaba. bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.

ADVERTISEMENT

Wuku Kuningan, lambang dewanya Bathara Endra, sifatnya memiliki kelebihan dan keluhuran, tinggi derajatnya.

Pohonnya Wijayakusuma, berwajah tampan rupawan, tetapi tidak suka di keramaian.

Burungnya urang-urangan, serba cepat dalam bekerja, tetapi pelit.

Bagaikan air terjun, banyak bicara, banyak bohongnya, jika diberikan nasihat atau masukan tidak diterima.

Lambangnya lata paruthul atau batang pohon yang patah, wataknya cenderung melarat dan mudah terserang penyakit. Bahayanya jika diamuk. Kala ada di Selatan, maka selama tujuh hari di wuku ini tidak baik pergi ke arah Selatan untuk aktivitas yang sangat penting.

Pada hari Jumat Wage di wuku ini termasuk hari taliwangke, tidak baik untuk aktivitas penting seperti acara pernikahan. Namun demikian baik untuk memasang tumbal serta memasang mata tombak pada landheyan atau galahnya. Pada hari itu juga, seseorang akan ditakuti musuh jika bertempur di medan laga.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads