Kalender Jawa Jumat Pahing 4 Agustus 2023: Jujur dan Pemberani

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Jumat Pahing 4 Agustus 2023: Jujur dan Pemberani

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 04 Agu 2023 06:00 WIB
Pemanjat berlatih di tebing batuan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (28/6/2020). Destinasi wisata geoheritage Gunung Api Purba Nglanggeran yang menawarkan pendakian ringan dan jalur pemanjatan tebing alam tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat guna mengantisipasi penularan COVID-19 setelah tiga bulan ditutup. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.
Ilustrasi. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Solo -

Hari ini, Jumat (4/8/2023) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 16 Sura 1957, berada di Tahun Jimawal, Windu Sancaya dan Wuku Galungan.

Weton (hari kelahiran) Jumat Pahing memiliki neptu 15. Pada umumnya pemilik weton ini ramah, manis budi bahasanya, jujur dan bercita-cita tinggi sehingga banyak disukai orang. Meskipun ia juga tabah dan pemberani tetapi hatinya keras.

Pangarasan pada weton ini adalah lakuning srengenge. Wataknya terang, berwibawa dan mencerahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda weton ini tunggak semi. Artinya, seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi. Dengan demikian, keberuntungan pemilik weton ini rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaannya biasannya selalu lancar.

Wuku Galungan, lambang dewanya Bathara Kamajaya, sifatnya tidak murahan, dapat memberikan pencerahan hati yang susah, senang terhadap perbuatan baik, jauh dari perbuatan jelek. Memangku air di bokor, berderma dengan fisiknya.

ADVERTISEMENT

Tidak bisa hemat. Pohonnya tangan, selalu aktif tak mau menganggur. Agak keras wataknya, selalu ingin memiliki kepunyaan orang lain.

Burungnya nuri, sangat boros. Keras bicaranya, merelakan kekayaannya bukan karena pujian, karenanya kalau tidak dikendalikan menjadikan jauh keberuntungannya, dan serakah.

Bagaikan burung yang hinggap di atas, biasanya mata pencahariannya dengan sarana meneliti, dengan berbagai godaan yang merintanginya.

Lambangnya bambu yang kering, cenderung melarat. Bahayanya jika bertengkar. Kala ada di Timur Laut, selama 7 hari pada wuku tersebut jangan pergi ke arah Timur Laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Jumat Pahing di wuku ini adalah hari yang sangat baik dan utama, jika bepergian, selama di perjalanan akan selalu menggembirakan dan selamat, juga mendapat hasil seperti yang diharapkannya. Selain itu, aktivitas merobohkan bangunan untuk direnovasi juga baik.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin di detikJateng setiap pagi]




(ahr/apl)


Hide Ads