Malam 1 Suro adalah awal tahun baru dalam kalender Jawa yang juga bertepatan dengan awal Tahun Baru Islam atau 1 Muharram. Lantas, kapan malam 1 Suro 2023? Berikut ini jadwal dan sejumlah mitos larangan yang dipercaya masyarakat Jawa.
Memperingati malam 1 Suro, biasanya masyarakat Jawa di berbagai daerah memiliki sejumlah tradisi yang berbeda antar daerah. Selain tradisi, masyarakat Jawa juga mempercayai sejumlah mitos larangan pada malam 1 Suro. Pada kalender 2023 M ini kalender Jawa memasuki tahun ke-1957.
Lantas, kapan masyarakat Jawa akan menyambut malam 1 Suro 2023?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Malam 1 Suro 2023
Malam 1 Suro adalah awal tahun baru Jawa yang dianggap sakral oleh masyarakat Jawa. Malam yang sakral tersebut diperingati pada malam hari setelah maghrib pada hari sebelum tanggal 1 Suro. Adapun hal itu karena pergantian hari dalam kalender Jawa dimulai saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam sebagaimana pergantian hari dalam kalender Masehi.
Peringatan 1 Suro selama ini memang identik dengan peringatan 1 Muharram. Namun, penanggalan dalam kalender Jawa dan kalender Islam tidak selalu sama.
Sebab, masyarakat Jawa, khususnya keraton di Solo dan Jogja menggunakan penanggalan yang telah disusun oleh Sultan Agung.
Sedangkan pada tahun ini, malam 1 Suro 2023 atau 1 Suro 1957 akan jatuh pada malam Kamis 20 Juli atau 19 Juli malam besok.
"Ini jatuhnya 1 Suro di Kamis Pahing. Kenapa kami mulainya di Rabu malam, berdasarkan perhitungan Jawa pergantian hari sudah ikut hari berikutnya," kata Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat.
Mitos Malam 1 Suro
Mengutip detikJatim, berikut ini mitos dan larangan mengenai malam 1 Suro yang dipercaya masyarakat Jawa:
1. Dilarang Keluar Rumah atau Bepergian
Bulan Suro dipercaya masyarakat Jawa sebagai bulan yang identik dengan kesialan, bencana, hingga hal-hal buruk. Oleh karenanya, masyarakat Jawa memiliki mitos yang melarang orang-orang untuk bepergian atau keluar rumah.
Hal ini dilakukan karena kekhawatiran akan terjadinya hal-hal buruk yang menimpa mereka ketika bepergian terutama melakukan perjalanan yang jauh.
2. Dilarang Menggelar Pesta
Bulan Suro merupakan bulan yang dianggap sakral oleh masyarakat Jawa. Pada bulan ini, terdapat banyak ritual yang dilakukan oleh mereka. Oleh karena itu, pesta pernikahan, khitanan, atau pesta-pesta lainnya tidak boleh dilakukan karena berbarengan dengan ritual lainnya.
Mitosnya, orang yang memaksakan diri untuk menggelar pesta di bulan Suro akan mendapatkan kesialan. Hal ini umumnya dipercaya oleh orang tua Jawa.
3. Arwah Leluhur Pulang ke Rumah
Alasan lain kenapa orang Jawa dilarang keluar rumah ketika malam 1 Suro adalah kepercayaan bahwa pada malam tersebut para arwah leluhur pulang ke rumah untuk mengunjungi keluarga mereka.
Orang Jawa percaya, arwah-arwah tersebut harus disambut dengan berdoa di dalam rumah oleh keluarga yang menghuni rumah tersebut.
4. Pindah Rumah
Selain dilarang keluar rumah, masyarakat Jawa juga memiliki mitos yang melarang orang-orang untuk pindah rumah. Jika seseorang memaksakan diri untuk pindah rumah, dipercaya akan mendapatkan kesialan
Hal ini dilatarbelakangi oleh masyarakat Jawa yang masih mempercayai adanya hari baik dan hari buruk. Menurut mereka, malam 1 Suro adalah salah satu hari buruk bagi prosesi pindah rumah.
5. Tidak Boleh Berbicara
Tapa Bisu adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat di Keraton Jogja dan sekitarnya. Ritual ini dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi wilayah keraton tanpa mengucapkan sepatah kata
Peserta dilarang berbicara selama mengikuti rangkaian ritual tersebut. Hal ini dilakukan sebagai metode introspeksi diri atas kesalahan dan segala hal yang terjadi dalam hidup selama setahun ke belakang.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka malam 1 Suro akan dimulai pada malam hari ini, 18 Juli 2023.
(rih/ahr)