Kalender Jawa Jumat Pon 16 Juni 2023: Usaha Sering Gagal

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Jumat Pon 16 Juni 2023: Usaha Sering Gagal

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 16 Jun 2023 06:00 WIB
Ilustrasi kalender
Ilustrasi kalender. Foto: detikcom/Dikhy Sasra
Solo -

Hari ini, Jumat (16/6/2023) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 27 Dulkangidah 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Kurantil.

Weton (hari kelahiran) Jumat Pon memiliki neptu 13. Kecenderungan orang berweton ini pandai bergaul, kreatif jujur dan baik hati. Namun dia ambisius suka disanjung dan senang pamer kepandaian dan kekayaannya.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Pancasuda weton ini lebu katiyup angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu keseriusan yang lebih dalam meraih keinginannya.

Wuku Kurantil, lambang dewanya Bathara Langsur, gelap hati dan kaku. Bokor air ada di sebelah kiri, wataknya cenderung ke hal yang negatif seperti berselingkuh, dan ada hal yang disembunyikan. Sering kurang percaya diri dan kurang bersahaja. Gedhongnya terguling di tanah, sifatnya terlalu boros tidak bisa hidup hemat.

ADVERTISEMENT

Pohonnya ingas, wataknya iri hati tak dapat dinaungi.

Burung slinditan, cenderung tak mau diam, selalu aktif. rezeki tak bisa ajeg, sebentar kaya sebentar miskin.

Lambangnya burung gagak yang mati tua, bahayanya jika jatuh ketika memanjat. Kala ada di bawah. Selama tujuh hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah ataupun beraktivitas ke bawah.

Pada hari Jumat Pon di Wuku ini tidak baik untuk beraktivitas yang penting terutama bepergian jauh, ada kecenderungan mudah sakit di perjalanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads