Masyarakat Semarang menggunakan bahasa Jawa yang mirip dengan daerah lain di Jateng dan Jawa Timur. Namun, terdapat dialek dan modifikasi khusus yang disebut Semarangan, sekaligus menjadi pembeda bahasa Jawa Semarang dengan bahasa Jawa lainnya.
Salah satu contoh uniknya dialek Semarangan adalah kata sisipan 'ik' yang biasanya berada di akhir kalimat dan digunakan untuk menyatakan kekaguman atau kekecewaan. Misalnya, "Ayu tenan, ik!" (Cantik sekali!).
Terdapat pula kata sisipan 'ok' yang menjadi khas dialek Semarangan. Kata ini biasanya digunakan di akhir kalimat untuk menegaskan sesuatu yang telah dikerjakan. Misalnya, "Aku wis minum, ok!" (Aku sudah minum).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kata sisipan 'ik' dan 'ok', detikJateng sudah mengumpulkan deretan contoh kosa kata khas Semarangan yang biasa digunakan oleh masyarakat Semarang dalam percakapan sehari-hari.
50 Kosa Kata Khas Semarangan
Berikut 50 contoh kosa kata khas Semarangan yang dikutip dari laman Instagram Pemerintah Kota Semarang.
- Kamso: Ketinggalan zaman
- Grak-grek: Berbuat macam-macam
- Ngotek: Banyak omong
- Badhek: Bau tidak enak
- Gacuk: Andalan
- Kenthip: Jauh/tinggi sekali
- Leren: Istirahat
- Nyamikan: Cemilan
- Mangke: Nanti
- Nyingkir: Pergi
- Sak dheg sak nyet: Dilaksanakan atau dikabulkan saat itu juga
- Nglawuhi: Cocok untuk lauk makan
- Semego: Nafsu makan tinggi
- Nguncluk: Berjalan cepat tanpa memperhatikan sekitar
- Ngungkuli: Melebihi/melangkahi
- Mokah: Membatalkan puasa dengan sengaja
- Jan: Ungkapan kesal
- Jare: Katanya
- Jarke: Dibiarkan
- Jeblog: Berlumpur atau jelek (nilai)
- Jebule: Ternyata
- Mremo: Aji mumpung
- Nyilih: Meminjam
- Piye jal: Lalu bagaimana?
- Ithik-ithik: Menggelitik
- Gombal mukiyo: Bohong/membual
- Merengut: Cemberut
- Ingah-ingih: Tidak punya pendirian/keberanian
- Ijlak-ijlik: Bolak-balik/kesana-kemari
- Keceh: Bermain air
- Isah-isah: Mencuci piring
- Angger: Asal-asalan
- Muspro: Sia-sia
- Nglembreh: Kendor/tidak kencang
- Klumbrak-klumbruk: Bermalas-malasan
- Nggilani: Menjijikkan
- Kesusu: Terburu-buru
- Keceklik: Terkilir
- Ngomyang: Bicara terus menerus
- Ngempet: Menahan
- Eman-eman: Sayang/percuma
- Kumanan: Kebagian
- Ote-ote: Bertelanjang dada/tidak memakai baju
- Rungkad: Tercabut sampai akarnya
- Sat-set: Bergerak cepat
- Dhiluk: Sebentar
- Gumun: Heran
- Ndlosoran: Tiduran
- Wagu: Aneh/tidak tepat
- Semlenget: Meriang
Itulah 50 contoh kosa kata khas Semarangan yang sering digunakan oleh masyarakat Semarang dalam percakapan sehari-hari. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/dil)