Hari ini, Selasa (9/5/2023) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 18 Sawal 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Dhukut.
Weton (hari kelahiran) Selasa Kliwon memiliki neptu 11 ini pada umumnya berperangai lembut, ramah, bicaranya enak didengar, nriman (menerima apa adanya). Namun, mudah terpancing emosinya sehingga mudah marah.
Pangarasan pada weton ini adalah aras tuding, artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau atau memiliki posisi yang sangat strategis. Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pancasuda sumur sinaba, bermakna dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.
Wuku dhukut, lambang dewanya Bethara Sakri, berwatak tegas, berwajah rupawan, berpotensi banyak keturunan. Gedhong (rumah) dipanggung, pelit dan cenderung ke hal negatif.
Pohonnya pandan surat, baik warnanya tapi terpinggirkan. Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, bicaranya manis dan enak didengar. Dua bilah keris terapit kayu, tajam hatinya, tetapi ingin memiliki kepunyaan orang lain.
Gambarannya tunggul asri pingitan raja, rupawan tetapi penakut. Lambangnya kitri tinata artinya dalam pergaulan pilih-pilih orang berpangkat. Kelemahannya ada di prana. Kala ada di barat daya, selama 7 hari di wuku tersebut tidak boleh pergi ke arah ini untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Selasa Kliwon di wuku ini adalah hari yang kurang baik, disarankan untuk tinggal di rumah saja, tak usah bepergian jauh dalam hal yang penting, karenanya harus waspada.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi]
(ams/ams)