Hari ini, Jumat (31/3/2023) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 9 Pasa 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya, dan Wuku Manahil.
Weton (hari kelahiran) Jumat Legi memiliki neptu 11. Pada umumnya pemilik weton ini keras, mudah marah, akan tetapi cenderung lancar sandang pangannya, dan rezeki selalu ada.
Pangarasan pada weton ini adalah aras tuding. Artinya sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau memiliki posisi yang sangat strategis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif.
Sedangkan Pancasuda weton ini satriya wirang. Luhur budinya, tetapi sering mendapat malu atau dipermalukan orang sehingga terkesan kurang wibawa.
Wuku Manahil, lambang dewanya Bathara Citragotra, wataknya selalu waspada. Merasa dirinya besar, pandai bergaul, tetapi angkuh, selalu waspada, dan cenderung mencurigai orang lain. Memangku tombak terhunus, tinggi angan-angannya, tajam intuisinya.
Pohonnya tegaron, menjadi hiasan hutan kurang ada gunanya. Namun ulet tekadnya.
Burungnya sepahan, gesit cekatan, pikirannya lembut. Sedikit rezekinya. Membelakangi air di tempayan. Tutur katanya merendah. Dalam bergaul tak membeda-bedakan pangkat. Dalam hal bekerja terkadang rajin terkadang malas.
Bahayanya terkena senjata. Kala ada di Tenggara, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi jauh ke arah Tenggara untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Jumat Legi di wuku ini adalah hari yang baik untuk semua jenis pekerjaan, banyak rezeki menanti, karenanya semua akan menggembirakan.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap hari]
(ahr/dil)