Kalender Jawa Minggu Legi 26 Maret 2023: Misteri Terpecahkan

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Minggu Legi 26 Maret 2023: Misteri Terpecahkan

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 26 Mar 2023 08:16 WIB
Ilustrasi detektif
Kalender Jawa Minggu Legi 26 Maret 2023: Misteri Terpecahkan. Foto: Tim Infografis Zaki Alfaraby
Solo - Hari ini, Minggu (26/3/2023) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam kalender Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 4 Pasa 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Manahil.

Weton (hari kelahiran) Minggu Legi atau Ngahad Legi memiliki neptu 10. Pada umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, pandai menyembunyikan perasaan dan cerdik dalam memecahkan masalah yang pelik dan misterius.

Pangarasan pada weton Minggu Legi ini adalah aras pepet. Artinya sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai.

Sedangkan Pancasuda weton ini adalah sumur sinaba, artinya dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas serta dapat menjadi pelindung para sanak keluarganya. Dengan pengetahuan yang memadahi, tak mengherankan jika ia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya.

Wuku Manahil, lambang dewanya Bathara Citragotra, wataknya selalu waspada. Merasa dirinya besar, pandai bergaul, tetapi angkuh, selalu waspada dan cenderung mencurigai orang lain. Memangku tombak terhunus, tinggi angan-angannya, tajam intuisinya.

Pohonnya tegaron, menjadi hiasan hutan kurang ada gunanya. Namun ulet tekadnya.

Burungnya sepahan, gesit cekatan, pikirannya lembut. Sedikit rezekinya. Membelakangi air di tempayan. Tutur katanya merendah. Dalam bergaul tak membeda-bedakan pangkat. Dalam hal bekerja terkadang rajin terkadang malas.

Bahayanya terkena senjata. Kala ada di Tenggara, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi jauh ke arah Tenggara untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Minggu Legi di wuku ini adalah hari yang buruk yang termasuk uwas panganten, disarankan dihindari untuk keperluan perrnikahan. Akan tetapi jika memasang perangkap burung akan cepat mendapatkannya.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap hari]


(ahr/ahr)


Hide Ads