Kalender Jawa Minggu Pon 26 Februari 2023: Weton Si Penerang Hati

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Minggu Pon 26 Februari 2023: Weton Si Penerang Hati

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 26 Feb 2023 08:05 WIB
Ilustrasi Lilin
Kalender Jawa Minggu Pon 26 Februari 2023: Weton Si Penerang Hati. Foto: iStock
solo -

Hari ini, Minggu (26/2/2023) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 5 Ruwah 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Tambir.

Weton (hari kelahiran) Minggu Pon atau Ngahad Pon memiliki neptu 12. Pada umumnya, pemilik weton ini kaya ilmu, banyak keinginan, dan dapat menjadi penerang hati orang lain.

Pangarasan pada weton ini adalah aras kembang. Artinya gampang tampa sihing panggedhe alias mudah menerima kasihnya atasan atau pimpinan. Hal ini disebabkan oleh perasaannya yang halus sehingga mengundang simpati banyak orang, terlebih memesona terhadap lawan jenisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda weton ini bumi kapetak, yaitu bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.

Wuku Tambir, lambang dewanya Bathara Siwah, wataknya berbeda antara lahir dengan batinnya, mengharapkan kepemilikan, tak bersahaja dan harus mendapatkan sesuatu.

ADVERTISEMENT

Gedhongnya di tengah, sifatnya sombong. Yang ada dalam benaknya; siapa kaya seperti saya. Suka dipuji tidak baik hatinya. Pohonnya upas, sifatnya panas tak dapat digunakan untuk berteduh.

Burungnya prenjak, kecil tapi merasa besar, lagi pula sombong. Akan tetapi gesit dan peka terhadap wangsit. Gambarannya bagaikan gajah yang lepas dari kandangnya, besar wibawanya. Menakutkan tetapi tidak keterlaluan.

Lambangnya seperti badan yang letih, kendor dalam semua pekerjaan. Bahayanya jika kena perangkap. Kala ada di Barat Daya, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah tersebut.

Pada hari Ahad Pon di wuku ini adalah hari yang buruk. Karenanya jangan bepergian karena akan terjerat tipu muslihat.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo. Tayang rutin setiap hari]




(ahr/ahr)


Hide Ads