Kentalnya Adat Sunda Jalawastu di Brebes, Konon Erat dengan Adat Badui

Imam Suripto - detikJateng
Minggu, 05 Feb 2023 15:35 WIB
Salah satu pertunjukan adat dan budaya Sunda di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Ada tujuh kecamatan di Kabupaten Brebes yang menggunakan bahasa Sunda, salah satunya Kecamatan Ketanggungan. Di kecamatan itu juga terdapat kampung budaya Sunda yang masih menjaga tradisi leluhurnya. Kampung Budaya Jalawastu itu berada di Desa Ciseureuh.

Memasuki kampung ini, nuansa pedesaan khas Sunda begitu kental. Budaya dan adat Sunda masih terjaga di kampung ini. Salah satunya budaya ritual Ngasa, sebuah upacara yang melambangkan rasa syukur atas karunia Tuhan.

Pemangku Adat Kampung Budaya Jalawastu, Kaliwon Suryaatmaja, menceritakan adat dan budaya Sunda sudah ada sejak lama di sebagian wilayah Brebes, Jawa Tengah. Menurutnya, beberapa cerita lisan menceritakan pengaruh Sunda di Brebes terjadi sejak masa kerajaan Majapahit.

"Masuknya Sunda di Jalawastu yang ada di Kecamatan Ketanggungan sudah ada dari dahulu. Sejak leluhur kami terdahulu sudah Sunda, cuma belum terdeteksi karena dulu masih zaman babatara, yaitu Batara Sakti Windu Buana. Orang Sunda terdeteksi itu dari cerita Perang Bubat," kata Kaliwon saat ditemui, Selasa (31/1/2023).

"Ketika itu prajurit Galuh lari terbirit-birit akhirnya berpencar dan mengisi beberapa kecamatan, perkampungan, dan khususnya di lingkungan Gunung Sagara atau Gunung Kumbang yang sekarang sering diadakan ritual Ngasa," imbuh Kaliwon.

Kaliwon mengatakan orang Sunda yang ada di Brebes bisa disebut Sunda yang tertunda dari Kerajaan Galuh, penganut Sunda Wiwitan dari Jawa Barat. Pengaruh Sunda Wiwitan itu dibawa oleh prajurit Galuh yang menempati wilayah Brebes setelah Perang Bubat.

"Prajurit itu berhenti, pasrah mau mati atau tidak karena kelelahan berjalan. Akhirnya mengisi titik-titik di sekitar Gunung Sagara, di situ menyebarkan ajaran Sunda Wiwitan dan seperti ajaran-ajaran Sunda yang diterapkan di Jalawastu dan sekitarnya," jelas Kaliwon.

Kaliwon berujar, adat budaya Sunda di Jalawstu Brebes memiliki keterkaitan dengan adat Sunda Badui. Dari cerita yang berkembang, Kaliwon mengisahkan, dahulu ada leluhur Jalawastu bernama Ki Gandawangi yang pergi ke Badui bersama anak istrinya. Dalam cerita itu disebut bahwa di Badui baru ada sepasang kakek dan nenek yang mendiami wilayah itu.

Nenek itu tengah menunggui Arca Domas yang sekarang dikeramatkan masyarakat Badui. Sejak itu Ki Gandawangi mendiami perkampungan itu, bergabung dengan kakek nenek tersebut.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(dil/sip)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork