Hari ini, Rabu (11/1/2023) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 18 Jumadilakir 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Kuningan.
Weton (hari kelahiran) Rabu Pahing memiliki neptu 16. Pada umumnya, pemilik weton ini banyak keinginannya, kaya ilmu, bersikap hati-hati tak suka mencampuri urusan orang lain. Akan tetapi terkadang juga muncul sifatnya yang serakah.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Banyu, tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya, memiliki perencanaan yang matang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Pancasuda, Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.
Wuku Kuningan, lambang dewane Bathara Endra, sifatnya memiliki kelebihan dan keluhuran, tinggi derajatnya. Pohonnya Wijayakusuma, berwajah tampan rupawan, tetapi tidak suka di keramaian.
Burungnya urang-urangan, serba cepat dalam bekerja, tetapi pelit. Bagaikan air terjun, banyak bicara, banyak bohongnya, jika di berikan nasihat atau masukan tidak diterima.
Lambangnya lata paruthul atau batang pohon yang patah, wataknya cenderung melarat dan mudah terserang penyakit. Bahayanya jika diamuk.
Kala ada di selatan, maka selama tujuh hari di wuku ini tidak baik pergi ke arah selatan untuk aktivitas yang sangat penting. Pada hari Rabu Pahing di wuku ini adalah hari yang baik untuk mencari orang yang pergi tanpa pamit maka akan segera ketemu.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Artikel terbit setiap hari sekitar pukul 06.00 WIB]
Ikuti berita menarik lainnya dari detikJateng di Google News
(ams/ams)