Kalender Jawa Kamis Legi 5 Januari 2023: Kadang Merasa Tersisih

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Kamis Legi 5 Januari 2023: Kadang Merasa Tersisih

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 05 Jan 2023 06:00 WIB
Ilustrasi bullying
Ilustrasi. Foto: Thinkstock
Solo - Hari ini, Kamis (5/1/2023) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam kalender Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 12 Jumadilakir 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Galungan.

Weton (hari kelahiran) Kamis Legi memiliki neptu 13. Kecenderungannya tinggi cita-citanya, pandai bergaul, tetapi terkadang juga merasa dirinya tersisih dari lingkungannya.

Pangarasan pada weton ini adalah lakuning lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain. .

Sedangkan Pancasuda weton ini satriya wibawa Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.

Wuku Galungan, lambang dewanya Bathara Kamajaya, sifatnya tidak murahan, dapat memberikan pencerahan hati yang susah, senang terhadap perbuatan baik, jauh dari perbuatan jelek. Memangku air di bokor, berderma dengan fisiknya. Tidak bisa hemat.

Pohonnya tangan, selalu aktif tak mau menganggur. Agak keras wataknya, selalu ingin memiliki kepunyaan orang lain. Burungnya nuri, sangat boros. Keras bicaranya, merelakan kekayaannya bukan karena pujian, karenanya kalau tidak dikendalikan menjadikan jauh keberuntungannya, dan serakah.

Bagaikan burung yang hinggap di atas, biasanya mata pencahariannya dengan sarana meneliti, dengan berbagai godaan yang merintanginya. Lambangnya bambu yang kering, cenderung melarat. Bahayanya jika bertengkar.

Kala ada di Timur Laut, selama 7 hari pada wuku tersebut jangan pergi ke arah Timur Laut untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Kamis Legi di wuku ini termasuk hari yang jelek, tetapi ada baiknya juga. Tidak baik untuk bepergian karena akan ada aral di jalan. Baiknya adalah untuk menaikkan padi ke lumbung penyimpanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Artikel terbit setiap hari sekitar pukul 06.00 WIB]


(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads