Weton (hari kelahiran) Minggu Kliwon atau Ahad Kliwon memiliki neptu 13. Kecenderungan pemilik weton ini umumnya sabar, lemah lembut, sopan santun, pandai menguntai kata-kata, pandai menyembunyikan perasaan. Tapi juga bisa kukuh dengan pendiriannya sendiri yang belum tentu benar dan kadang-kadang dalam pembicaraan suka ingin menang sendiri. Selain itu ia juga mudah terkejut dan mudah tersinggung.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri teladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang kecenderungannya tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
Adapun Pancasuda, Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu keseriusan yang lebih dalam meraih keinginannya.
Wuku Sungsang, lambang dewanya Bathara Gana, wataknya mudah marah, gelap hati. Air di tempayan ada di depan, wataknya cenderung ikhlas, tapi lama-lama diperlihatkan kebaikannya. Gedhongnya di belakang. Ikhlas tanpa harapan dipuji orang.
Pohonnya tangan, sifatnya tak mau menganggur, selalu aktif. Wataknya keras, ingin memiliki apa yang dipunyai orang lain. Burungnya bidho, wataknya keras dan dapat menyamar. Gambarannya bagaikan bunga sepatu yang merah, besar nafsunya, tetapi dapat dikendalikan.
Lambangnya seperti burung elang yang jatuh, artinya jika kecelakaan atau dalam kondisi yang sangat kurang menguntungkan tidak ada yang menolong, orang yang melihat hanya sebatas kasihan saja. Bahayanya jika terkena besi.
Kala ada di Timur, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah Timur untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Ahad Kliwon di Wuku ini hari yang buruk untuk bepergian, karena akan sakit di perjalanan, lagi pula akan mendapat malu di tempat yang dituju.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo]
(ahr/ahr)