Gelaran JAFF17, Titik Temu Sineas Indonesia hingga Asia

Gelaran JAFF17, Titik Temu Sineas Indonesia hingga Asia

Adji G Rinepta - detikJateng
Kamis, 01 Des 2022 20:45 WIB
JAFF 2022
JAFF 2022. Foto: Dok. Instagram.
Yogyakarta -

Gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 17 sudah menginjak hari keempat. Sampai hari keempat ini jumlah penonton sudah lebih dari 7.000 orang. JAFF 17 tinggal menyisakan empat hari lagi sebelum penutupan 3 Desember 2022.

Pada empat hari tersisa ini, berbagai program menarik dan mengedukasi lainnya juga masih bisa diikuti. Sejumlah narasumber profesional dari industri film juga dihadirkan dalam gelaran ini.

Program-program tersebut, antara lain Public Lecture: Reflecting Asian Cinema: Recognition or Visibility?, Discussion Forum: Repositioning Jogja, Master Class: Character Development in Directing with Ho Yuhang, Talks: Ask the Cinematographers with Indonesian Cinematographers Society, dan Talks: Dare to be A Webtoonist! by Kwikku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Special Program, JAFF17 juga dipenuhi dengan diskusi bersama para pembuat dan pemain film seusai pemutaran film. Sebut saja, film Autobiography yang mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton JAFF17 dan full house hanya dalam 15 menit setelah penjualan tiket dibuka.

Pada hari terakhir, digelar pemutaran tambahan yakni Autobiography pada Sabtu, 3 Desember 2022 jam 14:45 WIB, dengan tiket yang hanya dapat dibeli langsung di Empire XXI, Yogyakarta. Pemutaran tersebut akan dihadiri oleh sutradara Makbul Mubarak, produser, Yulia Evina Bhara, dan para pemain yang diwakili oleh Kevin Ardilova dan Yusuf Mahardika.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada Film Keramat 2 akan dihadiri oleh produser senior Chand Parwez Servia dan pemain filmnya, Keanu Agl. Dian Sastrowardoyo juga turut hadir mewakili film yang Ia buat. Film pendek berjudul Dini Hari yang disutradarainya, masuk ke dalam program Asian Perspectives - Short.

Tak hanya para pembuat film dari Indonesia yang hadir, para pembuat dan pemain film dari Asia pun turut hadir berdiskusi dan melakukan sesi tanya jawab. Seperti sutradara senior asal Malaysia, Dain Said bersama aktor Bront Palarae menghadiri sesi tanya jawab filmnya, Harum Malam.

Sutradara asal India, Ritesh Sharma juga turut berbagi dan menjawab berbagai pertanyaan penonton usai filmnya The Brittle Thread diputar. Diskusi dan sesi tanya jawab dari film-film yang akan diputar di JAFF17 masih akan terus berlangsung. Film-film dengan sesi Q&A Bersama pembuat film setelah filmnya diputar, antara lain Before, Now & Then (Nana) (Kamila Andini), Mencuri Raden Saleh (Angga Dwimas Sasongko), Come Back Anytime (John Daschbach), Jiseok (Kim Young-jo), dan masih banyak lagi.

Tak hanya menjadi titik temu para pembuat film dengan penontonnya, JAFF juga menjadi ruang bagi para pembuat film bertemu dengan sejawatnya, serta menjadi tempat lahirnya para pembuat film baru.

"Selaku pendiri JAFF, saya ingin mengatakan kebahagiaan film Indonesia tahun ini adalah karya-karya hebat dari sutradara-sutradara muda Indonesia. Salah satunya adalah Makbul Mubarak dengan filmnya, Autobiography, film yang menggambarkan secara mikro merepresentasikan makro wajah dan politik kita," tutur pendiri JAFF, Garin Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (1/12/2022).




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads