Timun Mas merupakan salah satu cerita rakyat yang cukup dikenal di Jawa Tengah. Cerita rakyat tersebut dikenal di berbagai daerah karena sudah banyak diterbitkan dalam bentuk buku.
Sebenarnya, tidak begitu jelas lokasi yang menjadi latar cerita itu. Namun banyak yang meyakini bahwa cerita itu berasal dari daerah Jawa Tengah.
Berikut ini cerita mengenai Timun Mas dikutip dari buku Dongeng Nusantara yang ditulis oleh Bambang Joko Susilo dan Dedi Fadilah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita Timun Mas menceritakan kehidupan wanita bernama Mbok Randa yang hidup miskin dan sebatang kara. Dia mendambakan memiliki anak untuk menemani hidupnya.
Saat sedang ke hutan, tiba-tiba Mbok Randa bertemu dengan raksasa. Raksasa itu memberikan biji mentimun kepada Mbok Randa.
Raksasa itu menyuruh Mbok Randa menanam biji mentimun itu. Kelak, dia akan menemukan sesosok bayi di dalamnya.
"Tapi dengan syarat, saat dia berumur enam tahun kau harus menyerahkannya kepadaku untuk kusantap," kata raksasa itu.
Besarnya keinginan untuk memiliki anak membuat Mbok Randa menyanggupi syarat tersebut.
Pendek cerita, Mbok Randa menanam biji ketimun itu dan kemudian menemukan sesosok bayi di dalam buah ketimun berukuran besar. Bayi cantik itu kemudian dirawatnya dan diberi nama Timun Mas.
Setelah Timun Mas beranjak besar, Mbok Randa teringat kata-kata raksasa yang hendak datang dan memakan anak itu. Mbok Randa kemudian menemui seorang petapa untuk meminta nasihat.
Sang Petapa memberi beberapa bungkusan berisi biji mentimun, jarum, garam dan terasi kepada Mbok Randa. Benda-benda itu nantinya bisa untuk menangkal kejahatan raksasa tersebut.
Pada suatu hari, raksasa itu datang menagih janji. Demi rasa sayangnya, Mbok Randa menyuruh Timun Mas lari sambil membawa bungkusan dari petapa. Raksasa itu pun mengejarnya.
Karena kekuatan raksasa yang begitu besar, dia dalam waktu singkat hampir menyusul Timun Mas. Kemudian Timun Mas membuka bungkusannya sambil mengeluarkan isinya satu per satu.
Cerita pelarian Timun Mas di halaman berikutnya
1. Biji Ketimun
Timun Mas membuka bungkusan pertama yang berisi biji ketimun. Dia lantas menyebarkannya ke tanah.
Ajaib, pohon mentimun dengan ukuran-ukuran raksasa tiba tiba tumbuh dan melilit tubuh raksasa itu. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Timun Mas untuk lari. Namun, beberapa saat kemudian raksasa itu mampu membebaskan diri dan mengejar Timun Mas.
2. Jarum
Raksasa kemudian kembali mengejar Timun Mas. Jarak keduanya semakin dekat.
Timun Mas mengambil bungkusan berisi jarum dan menyebarkannya. Tiba-tiba tanaman bambu tumbuh dengan lebatnya.
Tanaman bambu itu menghambat langkah raksasa itu. Kakinya berdarah tertusuk bambu. Namun, raksasa itu enggan menyerah. Meski terluka, dia masih terus mengejar gadis cilik itu.
3. Garam
Karena terus dikejar, Timun Mas kemudian mengambil bungkusan ketiga. Ternyata, bungkusan itu berisi garam. Timun Mas segera menyebarkannya ke tanah.
Tiba-tiba, tanah di belakangnya menjadi lautan. Namun, raksasa itu ternyata masih bisa menyeberangi lautan tersebut. Dia kembali mengejar Timun Mas yang tinggal memiliki satu senjata.
4. Terasi
Akhirnya, Timun Mas mengeluarkan bungkusan terakhirnya. Disebarnya terasi dalam bungkusan itu yang kemudian menjadi lautan lumpur. Ternyata, raksasa itu tidak mampu melintasinya dan tenggelam di dalamnya.
Timun Mas kemudian kembali pulang dan hidup bahagia dengan Mbok Randa.