Pameran Menyigi Masa yang merupakan pameran narasi berlangsung di Kabupaten Semarang, tepatnya di Benteng Willem II Ungaran. Pameran yang menyajikan berbagai potret sejarah yang pernah terjadi di Kabupaten Semarang khususnya Ungaran ini berlangsung selama dua hari, yakni 14-15 Oktober 2022.
Anthony Tumimomor kurator yang bertanggung jawab atas pameran naratif usungan Gambang Semarang Art Company, mengatakan pameran narasi ini digelar untuk meningkatkan literasi masyarakat.
"Saya bekerja sama dengan Banua Historia atas usungan Gambang Semarang Art Company, kami membuat pameran ini yang merupakan serangkaian acara Srawung Semarangan 2. Pamerannya narasi ini untuk meningkatkan literasi daripada masyarakat, ini kami berikan narasi lalu ada foto dan gambar untuk mencocokkan antara narasi dan foto yang tersedia,'' kata Anthoni, Jumat (14/10/2022).
Anthony menambahkan pameran ini disiapkan selama dua bulan, baik untuk pengumpulan materi maupun penyiapan acaranya.
"Persiapannya kurang lebih 2 bulan untuk mempersiapkan semua data dan bahan yang kami gunakan di pameran ini, kami siapkan dulu narasinya lalu kami carikan gambar dan foto sebagai bukti konkret," imbuhnya.
Jejak sejarah yang dipamerkan ada di halaman selanjutnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pameran ini pengunjung dapat melihat sejarah Kabupaten Semarang, informasi mengenai jalur rempah yang ada di Ungaran, informasi mengenai Bèntèng Willem I di Ambarawa, Bèntèng Willem II di Ungaran, sekolah pada masa kolonial, jejak sejarah Palagan Ambarawa, jejak sejarah Kaliwungu sebagai pemindahan kabupaten Semarang, dan masih banyak info menarik lainnya yang dapat pengunjung dapatkan.
Masyarakat dan pelajar cukup antusias saat hadir di pembukaan pameran ini. Salah seorang pelajar, Andi mengatan kegiatan ini ada hal yang baru dan menyenangkan karena bisa belajar sekaligus melepas penat.
"Bagus ya pamerannya, bisa belajar, dapat informasi baru juga bisa buat refreshing," ujarnya.
![]() |
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo mengaku memberikan dukungan terhadap kegiatan yang digelar komunitas Gambang Semarang Art Company ini.
"Ini adalah kebudayaan yang ada di Kabupaten Semarang, saya sangat bangga dan bergembira dan sangat mendukung serangkaian kegiatan ini, di tahun anggaran 2022 ini anggaran dari Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi. Ini sungguh sangat luar biasa memajukan kabupaten Semarang khususnya di di bidang kebudayaan," paparnya.
Ia berharap hal serupa akan rutin diadakan di tahun-tahun berikutnya. Diharapkan pelajar dan masyarakat dapat mendapat ilmu baru mengenai sejarah.
"Untuk pelajar di kabupaten Semarang, ini seharusnya tidak dilaksanakan hanya dua hari Jumat dan Sabtu, untuk tahun yang akan datang kami rekomendasikan untuk dilaksanakan setiap tahun dimulai hari Senin sampai Sabtu sehingga anak-anak pelajar di Kabupaten Semarang bisa belajar, ini banyak yang bisa dipelajari khususnya untuk mata pelajaran IPS dari SD sampai SMA," pungkas dia.