Hari ini, Rabu (31/8/2022) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 3 Sapar 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Manahil.
Weton (hari kelahiran) Rabu Wage memiliki neptu 11. Pada umumnya, pemilik weton ini penuh kehati-hatian, bersikap adil. Akan tetapi terkadang juga mudah terkejut, pelit, cenderung pada kemewahan, memamerkan kepandaiannya atau kekayaannya.
Pangarasan pada weton ini adalah Aras Tuding. Pemilik weton ini. sering ditunjuk dalam hal yang positif yang bisa menjadi peluang atau kesempatan. Misalnya dalam suatu organisasi, biasanya orang tersebut berpeluang menduduki jabatan tertentu atau memiliki posisi yang sangat strategis. Namun demikian, terkadang dia juga bisa terkena tudingan dalam hal negatif. Sedangkan Pancasuda, Satriya Wibawa Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wuku Manahil, lambang dewanya Bathara Citragotra, wataknya selalu waspada. merasa dirinya besar, pandai bergaul, tetapi angkuh, selalu waspada dan cenderung mencurigai orang lain. Memangku tombak terhunus, tinggi angan-angannya, tajam intuisinya. Pohonnya tegaron, menjadi hiasan hutan kurang ada gunanya. Namun ulet tekadnya. Burungnya sepahan, gesit cekatan, pikirannya lembut. Sedikit rezekinya. Membelakangi air di tempayan. Tutur katanya merendah.
Dalam bergaul tak membeda-bedakan pangkat. Dalam hal bekerja terkadang rajin terkadang malas. Bahayanya terkena senjata. Kala ada di Tenggara, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi jauh ke arah Tenggara untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Rabu Wage di wuku ini adalah hari yang baik juga, hari ini diliputi kebahagiaan dan melimpahnya sandang. Ini juga hari baik untuk menanam cikal atau kelapa.
[Rubrik ini diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Bagi pembaca yang ingin berkonsultasi mengenai weton, hari baik dan semacamnya bisa mengirim email melalui: infojateng@detik.com]
(sip/sip)