Melihat Kemeriahan dan Serunya Tradisi Perang Obor di Jepara

Melihat Kemeriahan dan Serunya Tradisi Perang Obor di Jepara

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 20 Jun 2022 22:50 WIB
Jepara -

Tradisi perang obor dalam rangka sedekah bumi Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah malam ini berlangsung meriah. Ratusan obor disiapkan untuk melaksanakan tradisi yang sudah ada turun temurun.

Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (20/6/2022), acara dimulai pukul 19.30 WIB. Acara dimulai dari rumah Petinggi atau Kepala Desa Tegalsambi. Para pemain perang obor membawa obor untuk dibawa ke perempatan jalan desa. Jarak dengan rumah petinggi sekitar 500 meter.

Ada sekitar 350 obor yang disiapkan. Lalu ada sekitar 30 pemain yang melaksanakan perang obor. Setelah acara seremoni ditandai dengan menyalakan obor oleh Sekda Jepara Edy Sujatmiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah para pemain lalu saling serang dengan pemain lainnya yang membawa obor. Kemeriahan pun terjadi ketika para pemain sama-sama memukul obor ke pemain lain.

Penonton pun memadati jalan desa setempat. Tak jarang warga yang melihat terkena percikan api dari perang obor tersebut.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Tegalsambi, Agus Santoso mengatakan rangkaian sedekah bumi puncaknya adalah tradisi perang obor. Menurutnya perang obor sempat tidak dilaksanakan secara meriah karena pandemi virus Corona atau COVID-19. Menurutnya perang obor sudah menjadi warisan budaya tidak benda.

"Perang obor sudah mendapatkan piagam menteri termasuk warisan tak benda, kita membuat batik motif perang obor. Syukur dijadikan seragam pemkab Jepara. Sekda berkenan memfasilitasi pameran perang obor, usulan tarian obor untuk melatih menciptakan obor. Tarian obor bisa memperkaya budaya Jepara," ujar Agus saat memberikan sambutan di hadapan warga, malam ini.

Agus pun berpesan agar para pemain tetap sportif. Agus mengatakan perang obor ini tidak dimaksud untuk mencederai ataupun dendam.

"Berpesan pemain obor buktikan tujukan tamu undangan kita warga Tegalsambi bernyali tapi sportif, tidak ada niat mencederai, tidak ada dendam, masyarakat guyub rukun yang ada," jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama Sekda Jepara, Edy Sujatmiko mengatakan tradisi perang obor sudah menjadi warisan budaya nasional. Tidak hanya Jepara lagi.

"Perang obor aset nasional, tidak hanya milik Tegalsambi, ini merupakan aset nasional warisan budaya tidak benda. Pesta lomba, perang obor, dan jebul Tulakan," jelas Edy saat memberikan sambutan malam ini.

Menurutnya dua tahun belakangan perang obor tidak digelar karena pandemi. Dia pun bersyukur perang obor kembali digelar secara meriah tahun ini.

"Dua tahun tidak ada kegiatan ini, ini rangkaian sedekah bumi. Ini sedekah bumi wujud bentuk syukur kesehatan pada kita," ujar Edy.

"Untuk itu kita nikmati perang obor. Sekali berpesan tetap jaga sportivitas, tetap jaga protokol kesehatan, tetap jaga protokol kesehatan," pungkas dia.

(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads