Hari ini Sabtu (11/6/2022) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 11 Dulkangidah 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Galungan.
Weton (hari kelahiran) Sabtu Pon memiliki neptu 16. Pada umumnya pemilik weton perangainya baik hati, tetapi cenderung suka kemewahan dan memperlihatkan kekayaan serta kepandaiannya.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Banyu. Tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya, memiliki perencanaan yang matang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Pancasuda, Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Sifat yang mendominasinya seperti pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas, dan bertanggung jawab.
Baca juga: Jumat Pahing 10 Juni 2022: Rezeki Lumintu |
Wuku Galungan, lambang dewanya Bathara Kamajaya. Sifatnya tidak murahan, dapat memberikan pencerahan hati yang susah, senang terhadap perbuatan baik, dan jauh dari perbuatan jelek. Memangku air di bokor, berderma dengan fisiknya. Tidak bisa hemat. Pohonnya tangan, selalu aktif tak mau menganggur.
Agak keras wataknya, selalu ingin memiliki kepunyaan orang lain. Burungnya nuri, sangat boros. Keras bicaranya, tapi merelakan kekayaannya bukan karena pujian. Karenanya kalau tidak dikendalikan menjadikan jauh keberuntungannya, dan serakah.
Bagaikan burung yang hinggap di atas, biasanya mata pencariannya dengan sarana meneliti, dengan berbagai godaan yang merintangi. Lambangnya bambu yang kering, cenderung melarat.
Bahayanya jika bertengkar. Kala ada di timur laut, selama tujuh hari pada wuku tersebut jangan pergi ke arah timur laut untuk urusan yang sangat penting.
Sabtu Pon di Wuku Galungan adalah hari yang baik, jika mencari orang yang melarikan diri atau pergi tanpa pamit maka akan segera ditemukan.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)
(dil/dil)