PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) Syariah terus berupaya untuk berkontribusi dalam menggerakan perekonomian daerah melalui layanan syariah. Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi ekonomi syariah di Blora.
Adapun realisasi yakni peresmian Gedung Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Bank Jateng di Blora, beberapa waktu lalu. Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Blora Arief Rohman, jajaran Forkopimda, dan Direksi Bank Jateng.
Arief dalam sambutannya menegaskan bahwa peresmian ini adalah momentum krusial bagi kemajuan ekonomi di wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peresmian gedung KCPS Blora ini merupakan momentum penting bagi pengembangan ekonomi syariah di Kabupaten Blora," kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).
Dia pun mengapresiasi langkah Bank Jateng yang telah menghadirkan KCPS Blora. Menurutnya, kehadiran kantor ini tidak hanya sekadar memperluas layanan perbankan.
"Kehadiran Bank Jateng Syariah di sini bukan hanya memperluas layanan perbankan, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar lebih inklusif secara finansial," ungkapnya.
Arief berharap KCPS Blora dapat menjadi wadah sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, tokoh agama, dan masyarakat untuk membangun ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan di daerah.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kelembagaan dan UUS Bank Jateng Ony Suharsono mengatakan kehadiran KCPS Blora adalah perwujudan keseriusan Bank Jateng untuk menjadi katalis ekonomi daerah, khususnya dalam mendukung sektor-sektor vital Blora seperti pertanian, peternakan, dan UMKM.
Ony Suharsono pun memastikan pihaknya bakal terus memperkuat fondasi ekonomi masyarakat Jawa Tengah. Secara angka saat ini, Bank Jateng Syariah telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah sebesar Rp 3,59 triliun.
"Dana tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 18.300 pelaku UMKM di berbagai sektor produktif. Ini adalah bukti nyata kami dalam menciptakan financial inclusion with values (inklusi keuangan yang bernilai)," kata Ony.
Dia menjelaskan bahwa Bank Jateng Syariah tidak hanya memberi akses modal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai etika, keberkahan, dan tanggung jawab sosial.
"Dengan semangat ta'awun (tolong-menolong) dan maslahah (kebaikan bersama), kami ingin memastikan setiap rupiah yang disalurkan dapat menumbuhkan kemandirian dan keadilan di tingkat akar rumput," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ony Suharsono juga menguraikan tiga peran fundamental yang diemban Bank Jateng Syariah yaitu Enabler Ekonomi Umat, Mitra Pemberdaya Daerah, dan Pengemban Amanah Nilai.
Enabler Ekonomi Umat: Bertujuan untuk membuka akses keuangan lebih luas bagi pelaku usaha kecil, pesantren, komunitas, dan perempuan pelaku usaha.
Mitra Pemberdaya Daerah: Bertujuan untuk memberikan pendampingan, edukasi, dan membangun ekosistem bisnis yang berdaya tahan.
Pengemban Amanah Nilai: Bertujuan untuk memastikan prinsip syariah menjadi fondasi moral dalam membangun sistem ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Ony Suharsono berharap kehadiran KCPS Syariah Blora bisa menjadi pemicu untuk pertumbuhan di sektor produktif di Blora.
"Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga langkah kita dalam mewujudkan ekonomi yang maslahat dan Indonesia yang lebih sejahtera senantiasa diridhai Allah SWT," tutupnya.
(ega/ega)











































