.webp)
Kawasan Colomadu di Kabupaten Karanganyar kini mencuri perhatian sebagai zona strategis baru di Solo Raya. Berdasarkan data terbaru dari Rumah123, harga tanah di Colomadu ada yang menembus angka Rp 3-3,6 juta per meter persegi, menjadikannya wilayah dengan harga tertinggi di Karanganyar.
Dilansir dari detikProperti, Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, menyebut bahwa harga tersebut setara dengan kawasan satelit Jakarta kelas menengah seperti di Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor.
"Dengan rata-rata harga tanah di kisaran Rp 3-3,6 juta per meter persegi, Colomadu dapat disetarakan dengan wilayah satelit Jakarta kelas menengah, seperti Sawangan di Depok, Cikarang atau Setu di Bekasi, serta sebagian area Tangerang dan Bogor," kata Marisa dalam keterangan tertulis kepada detikcom, pada Kamis (23/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga tanah di Karanganyar sendiri cukup bervariasi, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 3,6 juta per meter persegi. Meski begitu, harga di Colomadu masih jauh di bawah kawasan Jakarta, di mana titik termurah seperti Jakarta Timur sudah mencapai Rp 7-8 juta per meter persegi.
Colomadu kini berkembang sebagai penopang aktivitas ekonomi Solo Raya. Dengan aksesibilitas tinggi, berdekatan dengan Bandara Adi Soemarno, jalan arteri Solo-Boyolali, serta Tol TransJawa dan Solo-Yogyakarta, kawasan ini menjadi incaran pengembang properti.
"Kombinasi antara aksesibilitas tinggi dan perkembangan fasilitas komersial membuat Colomadu menarik untuk hunian sekaligus investasi," imbuhnya.
Permintaan lahan untuk hunian, akomodasi, dan properti sewa jangka pendek terus meningkat. Bahkan, menurut pantauan situs SiKumbang, 15 lokasi perumahan subsidi di Colomadu telah habis terjual.
Selain sektor properti, geliat bisnis kuliner dan usaha lokal juga tumbuh pesat. Kombinasi antara konektivitas, fasilitas komersial, dan lingkungan yang tenang menjadikan Colomadu pilihan menarik bagi masyarakat Solo yang mencari hunian sekaligus investasi jangka panjang.
"Kawasan ini kini mulai menjadi pilihan bagi masyarakat Solo yang mencari lokasi hunian dengan akses cepat, lingkungan tenang, dan potensi nilai investasi yang terus naik," tuturnya.
(aap/afn)
