- 11 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu 1. Cermati Bentuk Fisik Emas 2. Mengecek Berat Emas 3. Emas Asli Tidak Berkarat/Korosif 4. Mencium Aroma Emas 5. Emas Tidak Bersifat Magnetik 6. Tidak Berubah Warna Jika Digores atau Digosok 7. Menggigit Emas 8. Periksa Aus/Kerusakan pada Emas 9. Meneteskan Asam Nitrat 10. Mengetes Suara Emas Jika Terkena Permukaan 11. Memeriksa Secara Profesional
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, memiliki emas diperlukan seseorang untuk kebutuhan koleksi perhiasan, emas kawin, hingga investasi. Namun, apakah detikers sudah tahu cara membedakan emas asli dan palsu? Berikut cek penjelasan lengkap untuk mengetahui cara mengetahui perbedaannya.
Dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, saat ini emas tidak hanya memiliki fungsi sebagai perhiasan saja melainkan lebih digandrungi sebagai aset atau investasi. Tujuannya tidak lain adalah untuk meraup keuntungan dari penanaman modal menggunakan emas.
Namun, sangat disayangkan di luar sana masih dijumpai oknum nakal penjual emas palsu. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang dirugikan akibat tidak mengetahui dan kurang teliti saat transaksi jual beli emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang berencana membeli emas sebaiknya mengetahui terlebih dahulu cara membedakan antara emas asli dan palsu agar tidak tertipu nantinya. Untuk hal itu, berikut detikJateng sajikan informasi tentang cara membedakan emas asli dan palsu.
11 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
Dirangkum dari laman Logam Mulia, Pegadaian RI, Roma Designer Jewelry, dan IceCarats dijelaskan beberapa cara untuk membedakan antara emas asli dan palsu. Berikut uraian lengkap untuk membedakannya:
1. Cermati Bentuk Fisik Emas
Bentuk emas dapat dilihat menggunakan mata manusia, Kebanyakan emas memiliki warna kuning hingga keemasan. Selain itu terdapat tanda-tanda tertentu pada emas sebagai identitasnya. Biasanya terdapat ukiran angka yang menunjukkan jumlah karat seperti 10k, 18k, 22k, dan 24k. Bentuk fisik lainnya terdapat kode huruf seperti UBS, MT, PR, LGT, HT, DY, dan KH yang menunjukkan tempat emas itu berasal/diproduksi.
2. Mengecek Berat Emas
Diketahui emas merupakan salah satu logam yang memiliki kepadatan paling tinggi. Hal tersebut dapat diuji dengan cara memasukannya ke dalam air di sebuah wadah. Jika emas tenggelam hingga dasar wadah, kemungkinan emas tersebut asli. Logam selain emas jika dimasukkan ke dalam air banyak yang hanya mengapung dan tidak tenggelam.
3. Emas Asli Tidak Berkarat/Korosif
Emas murni berbeda dengan jenis logam seperti besi dan perak yang mengalami oksidasi lalu berkarat. Emas tidak memiliki sifat korosif sehingga tidak akan berkarat.
4. Mencium Aroma Emas
Untuk mengetahuinya, detikers dapat mencium aroma dari emas tersebut. Jika tercium semacam bau amis, maka sudah dipastikan emas itu palsu. Pasalnya emas tidak akan terpengaruh walaupun terkena air dalam jangka waktu yang panjang.
5. Emas Tidak Bersifat Magnetik
detikers dapat melakukan tes pada emas yang akan dibeli dengan menariknya menggunakan magnet. Jika emas itu menempel pada magnet, maka dipastikan emas tersebut palsu. Hal tersebut karena emas merupakan logam yang tidak mempunyai sifat magnetik sehingga tidak akan menempel pada magnet jenis apapun.
6. Tidak Berubah Warna Jika Digores atau Digosok
Cara selanjutnya untuk mengetahui apakah emas itu asli atau palsu dapat melakukan cara menggores emas pada permukaan keramik tanpa glasir dengan perlahan. Jika goresan tersebut menghasilkan warna hitam, maka dapat dikatakan emas tersebut memiliki kandungan logam lain. Secara umum, emas tidak akan meninggalkan warna lain kecuali warna aslinya jika digores maupun digosok.
7. Menggigit Emas
Bagi detikers yang akan membeli emas, mungkin cara ini sedikit aneh jika langsung dipraktikkan langsung di toko emas. Namun jangan salah, cara ini dapat membuktikan apakah emas tersebut asli atau palsu. Jika terdapat bekas gigitan pada emas, dipastikan emas tersebut palsu. Emas asli jika digigit tidak akan meninggalkan bekas lantaran bentuknya yang padat.
8. Periksa Aus/Kerusakan pada Emas
Diketahui emas murni tidak akan terdapat aus, noda, maupun berbintik kotor. Jika ditemukan hal tersebut, maka emas tersebut bukan emas murni melainkan memiliki kandungan campuran dengan logam lain.
9. Meneteskan Asam Nitrat
Cara ini dilakukan untuk mengetahui reaksi yang timbul dari emas. Emas asli tidak akan memiliki reaksi jika terkena asam nitrat, namun emas palsu akan memunculkan beberapa reaksi warna seperti kuning keemasan menandakan mengandung logam kuningan yang berlapis emas, warna hijau menandakan logam besi berlapis emas, dan warna putih susu merupakan logam perak yang berlapis emas.
10. Mengetes Suara Emas Jika Terkena Permukaan
Cara ini dapat dilakukan dengan menjatuhkan emas dengan perlahan ke permukaan keramik. Suara emas murni lebih panjang dan nyaring jika terkena sesuatu. Kemudian apabila dijatuhkan pada logam, emas asli suaranya akan lebih nyaring. Hal tersebut berbeda dengan emas palsu, suara yang dihasilkan oleh emas palsu akan lebih pendek dan tidak nyaring.
11. Memeriksa Secara Profesional
Memeriksa emas agar mengetahui apakah itu asli atau palsu dapat dilakukan dengan mengunjungi toko emas resmi maupun badan/ahli yang dapat memeriksa kandungan pada emas. Cara ini dianggap paling aman dan terpercaya dengan melibatkan bantuan profesional.
Itulah informasi tentang cara membedakan antara emas asli dan palsu. Selalu cermat dan berhati-hati ya Lur, semoga artikel ini bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Rayza Teguh Prastiyo peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(sto/apl)