.webp)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan pesan kepada peserta retret Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Akademi Militer (Akmil), Magelang. AHY berpesan untuk bisa memahami apa saja yang bisa menjadi peluang untuk pembangunan infrastruktur dan kewilayahan 5, 10 tahun ke depan.
Pihaknya menyampaikan perlunya skema kerja sama yang bisa dibangun pemerintah dan badan usaha dengan dunia usaha untuk bisa membuka lapangan pekerjaan.
"Sesuai dengan amanah yang saya jalankan hari ini. Tentunya, menyampaikan kepada para peserta, para pengurus Kadin untuk bisa memahami apa saja yang bisa menjadi peluang untuk pembangunan infrastruktur dan kewilayahan 5, 10 tahun ke depan ini," kata AHY kepada wartawan usai menghadiri retret Kadin Indonesia di Akmil Magelang, Sabtu (9/8/2025).
"Artinya ada skema kerja sama yang bisa dibangun, dikawal, pemerintah dan badan usaha, pemerintah dengan dunia usaha harus dekat karena dengan itu kita bisa membuka lapangan pekerjaan dan mewujudkan pembangunan fisik yang sekali lagi pada akhirnya untuk manusia," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut AHY, Kadin punya kapasitas, punya pengalaman, punya network bukan hanya di Dalam Negeri, tapi juga di dunia untuk bisa menghadirkan investasi.
"Jadi saya menyambut baik selamat pak ketum, agar acara semacam ini (retret) menjadi penyemangat sendiri bukan hanya keluarga besar Kadin, tapi juga bagi para penggiat ekonomi termasuk para pelaku UMKM di Indonesia," imbuh AHY.
AHY pun bersuka cita bisa kembali menuju almamaternya (Akmil). Pihaknya mengaku saat kembali di Lembah Tidar dengan penuh kenangan.
"Kali ini spesial karena saya menghadiri sebuah acara yang penting retret diselenggarakan oleh Kadin Indonesia yang saat ini Ketua Umumnya adalah Pak Anindya Bakrie bersama para pejabat utama, pengurus dari berbagai provinsi di Indonesia," ujarnya.
"Semangatlah adalah bagaimana pemerintahan hari ini yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto bermitra dengan Kadin dan seluruh stakeholder lainnya ingin sama-sama mewujudkan agenda prioritas nasional. Kita ingin ekonomi tumbuh tinggi, kesejahteraan semakin merata di seluruh Tanah Air, terutama kita juga bisa mencapai swasembada pangan, energi, air sekaligus meningkatkan kualitas manusia melalui sektor pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan," bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengatakan fokus daripada Kadin ialah bagaimana meningkatkan daya saing dan untuk daya saing itu dibutuhkan infrastruktur yang sangat kuat.
"Kami melihat dengan infrastruktur yang baik, tentu kita bisa mendorong perdagangan, investasi untuk lebih banyak lagi. Yang tentunya selamat kepada pemerintah di sini ada Pak Menko mewakili pemerintah bisa quatal kedua 5,12 persen luar biasa. Dan juga ujungnya semua ini untuk kesejahteraan masyarakat luas yaitu tenaga kerja," katanya.
"Kami melihat bahwa upaya pemerintah luar biasa dengan membangun infrastruktur dan juga dialog perdagangan yang sukses. Dan tentu tugas dari Kadin untuk mengisi dengan meningkatkan kapasitas, sekali dengan infrastruktur yang baik dan bahkan infrastruktur itupun merupakan suatu lahan investasi yang baik untuk ditekuni. Jadi Terima kasih Pak Menko Kadin siap, bukan saja Kadin Indonesia, tapi Kadin provinsi dan kabupaten/kota," pungkasnya.
(apl/apl)
