Bupati Klaten Sebut 401 KDMP Sudah Terbentuk, Dipetakan Hindari Tumpang Tindih

Peluncuran Kopdes Merah Putih

Bupati Klaten Sebut 401 KDMP Sudah Terbentuk, Dipetakan Hindari Tumpang Tindih

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 21 Jul 2025 16:05 WIB
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo di Kantor Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo di Kantor Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Klaten -

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menyatakan 401 desa di Kabupaten Klaten telah resmi memiliki kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Ia menyebut, KDMP itu nantinya bakal dimaksimalkan demi menyejahterakan warga.

Hamenang mengaku sangat berterima kasih lantaran Klaten terpiih sebagai lokasi peluncuran Kelembagaan 80.000 KDMP oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

"Setelah kemarin kita sudah berproses, 401 desa sudah kelembagaannya resmi. Dibantu dari Bank Jateng dan juga Bapak Gubernur," kata Hamenang di Kantor KDMP Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan, ada sekitar 10 KDMP di Kabupaten Klaten yang sudah operasional. Ke depan, ia menekankan, bakal dilaksanakan pengawasan untuk memastikan seluruh KDMP bisa segera beroperasi.

"Kalau totalnya kemarin baru sekitar 10-an yang sudah operasional. Tapi 401 sudah terbentuk dan berbadan hukum semuanya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ke depan, lanjutnya, Pemkab Klaten akan melakukan pemetaan potensi di setiap desa dan menghindari tumpang tindih dengan BUMN atau usaha warga yang sudah eksis.

"Kita akan berkonsolidasi, kita mapping potensi-potensi yang ada di Kabupaten Klaten. Kata kuncinya, jangan berbenturan dengan BUMN dan usaha warga yang sudah jalan. Tidak semuanya bisa (dijalankan seragam), tergantung potensi desa masing-masing," tegas Hamenang.

Ia juga menyampaikan, Satgas Koperasi Desa sudah terbentuk di tingkat kabupaten dan siap mendorong percepatan operasional koperasi.

"Insyaallah karena Satgas sudah dibentuk dan bertugas di Klaten, nanti kita akan dorong. Harapannya tentu agar bisa membantu warga masyarakat semakin sejahtera," katanya.

Hamenang optimistis hingga akhir tahun, separuh dari koperasi desa yang sudah terbentuk bisa mulai beroperasi. Apalagi, lanjut dia, sejumlah pihak seperti perbankan juga sudah membuka akses pendanaan.

"Apalagi bank Himbara sudah terbuka dalam hal pendanaan. Insyaallah ke depan bisa lebih cepat. Kalau kata Bapak Presiden, harus selesai semua, ya bismillah saja," tegasnya.

"Harapannya tentu dengan adanya Kopdes ini bisa membantu desa untuk kemudian bergeliat, masyarakatnya semakin sejahtera, akhirnya Kabupaten Klaten makin bersinar," lanjutnya.

Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Capaian ini tak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian dan pemerintah daerah, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Kementerian Kehutanan, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, serta Pemerintah Kota dan Kabupaten Seluruh Indonesia.

Serta kolaborasi bersama di antaranya: PT Pupuk Indonesia (Persero), ⁠PT Pertamina (Persero), Mandiri, Bank BRI, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, Bulog, PLN, Biofarma, Kimia Farma, PTPN III Holding, Agranis, Dekopin, dan Bank Jateng.




(rih/ahr)


Hide Ads