AHY Tinjau Proyek Irigasi di Waduk Pidekso Wonogiri, Ini Targetnya

AHY Tinjau Proyek Irigasi di Waduk Pidekso Wonogiri, Ini Targetnya

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 03 Jul 2025 17:47 WIB
Menko Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau proyek pembangunan irigasi di Waduk Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (3/7/2025)
Menko Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau proyek pembangunan irigasi di Waduk Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (3/7/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Wonogiri -

Menko Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengecek pembangunan irigasi proyek strategis nasional (PSN) di Waduk Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

Proyek yang dimulai pada 2018 ini tengah mengerjakan irigasi primer di sisi kanan dan kiri Bengawan Solo. Ditargetkan akhir tahun ini pengerjaannya sudah selesai 35 persen dan dilanjutkan tahun berikutnya.

"Untuk sektor irigasi primer kiri dan kanan (saat ini) kurang lebih sudah 27 persen, sampai akhir tahun ini sampai dengan 35 persen atau 33 kilometer. Saat ini masih sekitar 9 kilometer," kata AHY kepada awak media di Waduk Pidekso, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menko Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau proyek pembangunan irigasi di Waduk Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (3/7/2025)Menko Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau proyek pembangunan irigasi di Waduk Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (3/7/2025) Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

AHY mengatakan, Waduk Pidekso memiliki empat manfaat utama yakni mendukung swasembada pangan, supply air baku, mereduksi banjir, dan pariwisata.

Ditargetkan Waduk Pidekso dapat mengaliri sawah petani seluas 1.500 hektare. Disebutkan bahwa waduk terbesar kedua di Wonogiri setelah Waduk Gajah Mungkur itu memiliki debit air baku 300 liter per detik.

ADVERTISEMENT

"Saya juga berdialog dengan para petani kami catat ada banyak masukan, harapan, aspirasi, termasuk bagaimana nanti memperkuat kondisi jalan yang ada sehingga transportasi juga lebih baik. Mobilitas masyarakat juga lebih cepat dan lebih mudah," ucapnya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Maryadi Utama mengatakan anggaran pembuatan saluran irigasi primer di sisi kanan dan kiri tahun ini menelan anggaran Rp 40 miliar, ditambah paket dua Rp 50 miliar.

"Ditargetkan tahun ini selesai dua paket ini, nanti dilanjutkan di 2026. Sudah bisa bisa dimanfaatkan untuk 135 hektare di Desember," kata Maryadi.




(rih/dil)


Hide Ads