Gandeng Kreator Konten, Pedagang Kambing Kurban di Wonosobo Dulang Cuan

Gandeng Kreator Konten, Pedagang Kambing Kurban di Wonosobo Dulang Cuan

Uje Hartono - detikJateng
Selasa, 20 Mei 2025 17:25 WIB
Penjualan kambing kurban melalui live TikTok dan Instagram di Desa Bomerto, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, Selasa (20/5/2025).
Penjualan kambing kurban melalui live TikTok dan Instagram di Desa Bomerto, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, Selasa (20/5/2025). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Wonosobo -

Ada beragam cara untuk mendongkrak penjualan hewan kurban. Salah satunya menggandeng kreator konten untuk jualan secara live di TikTok dan Instagram, sebagaimana diterapkan Ali Murtadho di Wonosobo.

Berada di Desa Bomerto, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, kandang kambing milik Ali Murtadho terlihat biasa. Namun siapa sangka, saat masuk ke dalam kandang itu ternyata ada 5 wanita muda pegiat media sosial yang sedang sibuk menawarkan kambing.

Mereka tampak telaten menawarkan hewan kurban itu ke warganet melalui live TikTok dan Instagram. Suara mereka berbaur dengan suara kambing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya Rahma Widyaningsih. Menjelang Idul Adha, setiap hari dirinya berjualan kambing kurban secara online. Dia juga melayani pembeli yang datang langsung ke kandang.

Penjualan kambing kurban melalui live TikTok dan Instagram di Desa Bomerto, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, Selasa (20/5/2025).Penjualan kambing kurban melalui live TikTok dan Instagram di Desa Bomerto, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, Selasa (20/5/2025). Foto: Uje Hartono/detikJateng

"Iya ini jualan kambing dari medsos. Kadang TikTok kadang Instagram. Ada juga yang datang langsung ke kandang karena mau melihat langsung juga kami layani," ujar dia di sela live TikTok, Selasa (20/5/2025).

ADVERTISEMENT

Meski harus berbaur dengan kambing, ia mengaku tidak canggung. Ada juga beberapa calon pembeli yang meminta dirinya untuk mengarahkan kameranya lebih dekat ke kambing.

"Kalau takut, tidak. Memang ada beberapa yang suruh lebih dekat dan minta ngecek bagian mulut kambing atau perutnya. Dan kebetulan ini kandangnya juga termasuknya cukup bersih jadi baunya tidak menyengat," kata dia.

Rahma mengaku sudah melayani pembelian dari dalam dan luar Wonosobo.

"Bonusnya lumayan, 10 persen untuk satu penjualan. Biasanya ada yang dari dalam Wonosobo ada yang dari luar Wonosobo," sebutnya.

Senada diutarakan oleh Sanu. Dia awalnya sempat takut dengan kambing. Namun, saat ini sudah terbiasa.

"Sekarang sudah biasa, memegang juga berani. Kebetulan kambingnya nggak galak," ujarnya.

Sanu mengaku sudah menjual 6 ekor kambing kurban. Sebagian pembelinya datang langsung ke kandang setelah menyaksikan Sanu live di media sosial.

"Alhamdulillah sudah bisa menjual 6 ekor kambing. Ada yang dari live kemudian penasaran terus datang langsung ke kendang," kata dia.

Pemilik peternakan kambing kurban, Ali Murtadho mengatakan saat ini ia menyiapkan sekitar 200 ekor kambing. Ia sengaja memanfaatkan pegiat media sosial untuk membantu menjualkan kambing kurban.

"Untuk persiapan kurban tahun ini sekitar 200 ekor kambing. Saya memang sengaja menggandeng pegiat media sosial. Karena kan banyak anak muda yang mau berkurban tapi tidak tahu belinya di mana," katanya.

Harga kambingnya berkisar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta, tergantung beratnya. Untuk pembeli di wilayah Wonosobo, kambingnya bisa diantar ke tempat tujuan.

"Untuk wilayah Wonosobo kita antar sampai tujuan. Yang luar kota kalau membelinya dalam jumlah yang banyak juga kita antar. Untuk harga mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta," sebutnya.




(dil/aku)


Hide Ads