Cek! Ada Perubahan Pendaftaran Penukaran Uang Baru Wilayah Jateng

Cek! Ada Perubahan Pendaftaran Penukaran Uang Baru Wilayah Jateng

Anisa Indraini - detikJateng
Rabu, 19 Mar 2025 19:33 WIB
Warga Pasuruan Tukar Uang Baru di Layanan Mobil Keliling BI
Warga Pasuruan Tukar Uang Baru di Layanan Mobil Keliling BI. Foto: Muhajir Arifin/detikJatim.
Solo -

Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian pendaftaran penukaran uang Lebaran 2025 melalui website PINTAR untuk pemesanan periode IV. langkah ini diambil guna mencegah membeludaknya jumlah pengunjung hingga membuat layanan tidak bisa diakses seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dilansir detikFinance, Rabu (19/3/2025), Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono menyampaikan website PINTAR BI sempat tidak dapat diakses karena jumlah pengunjung yang membeludak. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya membagi pendaftaran periode IV menjadi dua waktu. Yakni Sabtu (22 Maret 2025) hanya untuk Pulau Jawa dan Minggu (23 Maret 2025) untuk Luar Jawa.

"Supaya trafiknya tidak numpuk, periode IV ini kita izin tahap pertama hari Sabtu hanya untuk Jawa dan Minggu untuk luar Jawa supaya tidak rebutan," ungkap Doni dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (19/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kebijakan tersebut maka pendaftaran penukaran pada termin IV dengan kuota sebanyak 254.800 akan terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama yaitu pada hari Sabtu, 22 Maret 2025 mulai pukul 09.00-18.00 WIB khusus untuk 1.505 titik lokasi penukaran wilayah Pulau Jawa. Kemudian untuk tahap kedua yaitu pada hari Minggu, 23 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB untuk 1.043 titik lokasi penukaran di wilayah luar Pulau Jawa.

Selain itu, BI juga bekerja sama dengan perbankan untuk memperluas layanan penukaran uang baru. Puncak penukaran uang baru diprediksi akan terjadi di periode IV ini karena tunjangan hari raya (THR) sudah cair.

ADVERTISEMENT

Sampai Senin (17/3), BI telah menukarkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 67,1 triliun atau 37% dari total ULE yang disediakan senilai Rp 180,9 triliun. Jumlah ini diprediksi akan meningkat signifikan dalam beberapa waktu ke depan.

"Tentunya kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang luar biasa," imbuhnya.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads