Presiden Prabowo Subianto mewanti-wanti agar penggilingan baik itu Perum Bulog maupun swasta agar menyerap gabah kering panen (GKP) Rp 6.500 per kilogram (kg). Jika tidak mau menjalankan kebijakan tersebut, maka negara akan mengambil alih penggilingan.
"Kalau tidak mau, ya sudah, tutup saja, nggak usah bikin penggilingan padi, saya ambil alih. Negara ambil alih penggilingan padi. Saya katakan, ini masalah hidup dan mati, ini masalah survival, saya tidak main-main," kata Prabowo di Kementerian Pertanian, Senin (3/2/2025) dilansir detikFinance.
Hal ini disampaikan Prabowo saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, hadir juga secara online Dinas Pertanian daerah dan Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Ali Muso.
Di sela-sela pertemuan, Sutarto menyampaikan saat ini penyerapan GKP oleh penggilingan sudah mulai berlangsung. Dia meyakini harga yang digunakan penggilingan Rp 6.500/kg.
Meski begitu, Sutarto mengakui masih ada penggilingan yang membeli di bawah Rp 6.500/kg. Hal tersebut disebabkan karena berkaitan dengan kualitas GKP dari petani.
"Bahkan sebenarnya kasus-kasus tertentu, penggilingan padi membeli di atas Rp 6.500/kg, seperti itu. Ada kasus-kasus yang masih di bawah Rp 6.500/kg, karena mungkin kaitannya dengan kadar air, rendemen, Bapak Presiden. Ini berdasarkan laporan teman-teman kami di seluruh Indonesia," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Prabowo pun menyentil penggilingan yang masih menyerap di bawah Rp 6.500/kg.
"Jangan selalu korbankan petani, alasan kadar air, rendemen, kualitaslah. Saya sudah lama jadi orang Indonesia. Saya tahu cara cara orang kecil selalu dikorbankan. Kali ini pemerintah akan bertindak," tegasnya.
Prabowo menegaskan jika penggilingan swasta tidak bisa memenuhi harga GKP saat ini, pemerintah akan membangun penggilingan sendiri. Dia menyebut negara dapat membangun ribuan penggilingan.
"Kita tidak main-main, kalau perlu pemerintah yang akan mengoperasikan penggilingan padi. Pemerintah Indonesia punya kekuatan, saya bisa buka ribuan penggilingan padi," pungkasnya.
(apl/ams)