Buruh PT Sritex Akan Demo ke Jakarta, Begini Respons Manajemen

Buruh PT Sritex Akan Demo ke Jakarta, Begini Respons Manajemen

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 27 Des 2024 11:26 WIB
Buruh PT Sritex menggelar istigasah dan orasi di area Pabrik PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (27/12/2024).
Buruh PT Sritex menggelar istigasah dan orasi di area Pabrik PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (27/12/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Sukoharjo - Manajemen PT Sritex buka suara terkait rencana para buruhnya yang ingin menggelar aksi di Jakarta. Untuk diketahui, serikat buruh PT Sritex ingin aksi itu digelar pekan depan.

GM HRD Sritex Group, Haryo Ngadiyono mengatakan manajemen sebenarnya ingin para buruh menggelar aksi di internal pabrik supaya tidak mengganggu kepentingan umum. Acara istigasah hari ini pun dilakukan untuk memfasilitasi para buruh memanjatkan doa dan menyampaikan aspirasi.

"Ya sebetulnya karyawan sejak adanya putusan ini resah. Apalagi ada putusan MA (Mahkamah Agung), diputuskan pailit, inkrah, jadi karyawan resah dan inginnya demo atau sebagainya. Tapi kami dari pihak perusahaan jangan demo ke luar dulu, difasilitasi dulu di sini. Makanya kami adakan acara tadi," kata Haryo kepada awak media di Pabrik PT Sritex, Sukoharjo, Jumat (27/12/2024).

Acara istigasah hari ini diikuti ribuan karyawan PT Sritex. Berbeda dengan acara sebelumnya, pada acara istigasah pagi ini tidak tampak dihadiri anak pendiri Sritex, Iwan Kurniawan Setiawan Lukminto dan Iwan Setiawan Lukminto, serta penjabat negara.

Dari koordinasinya dengan serikat buruh, Haryo menjelaskan bahwa para buruh ingin memastikan nasibnya tidak terkena PHK. Sehingga mereka ingin bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Memang masih ada rencana untuk silaturahmi ke Jakarta, ke Pak Prabowo yang intinya minta bantuan. Karena beliau selalu statemennya selamatkan karyawan Sritex, puluhan ribu ini tidak boleh ada PHK. Dengan putusan pailit kan resah, karena asumsinya pekerja, aduh pailit, aduh di-PHK," ucapnya.

Haryo menjelaskan, rencana aksi di Jakarta pekan depan murni keinginan para pekerja. Ditambah kondisi PT Sritex yang sudah merumahkan ribuan buruhnya karena tidak ada bahan baku.

"Sampai hari ini sudah 3 ribu lebih (dirumahkan), itu yang dari 4 perusahaan, yang SRILL. 30 ribu itu semua karyawannya yang masih aktif, kalau yang 4 perusahaan ini ada yang masih bekerja, seperti di Sritex ini kan masih ada yang bekerja seperti garmen ini masih semua produksi. Tapi pabrik di belakang seperti spinning ini, bahan baku tidak ada sehingga berhenti sehingga karyawan berhenti tidak dipekerjakan dulu. Ini kan yang jadi keresahan," jelasnya.

Saat disinggung apakah manajemen memberikan izin aksi di Jakarta, dia mengatakan manajemen tidak bisa berbuat banyak terkait keinginan para pekerja. Sebab, upaya hukum peninjauan kembali (PK) yang tengah diajukan PT Sritex masih cukup panjang prosesnya.

"Secara hukum sudah inkrah keputusan MA. Tapi dari pihak manajemen akan melakukan upaya hukum dengan PK, ini saya belum tahu sejauh mana. Tapi itu prosesnya masih panjang, 180 hari bagaimana kita menunggu itu. Memang karyawan inginnya cepat ada putusan, cepat nasibnya bagaimana, itu yang ingin dipertanyakan dari pemerintah pusat itu. Kita tidak bisa menghalangi keinginan pekerja, karena meresahkan menyangkut kepentingan kehidupan karyawan dan keluarganya juga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup, Slamet Kaswanto, mengatakan rapat dengan serikat buruh terus digelar. Dan pihaknya segera bersurat ke Kapolri terkait rencana aksi mereka di Jakarta.

"Kita rencana minggu depan kita akan melaksanakan aksi di Mahkamah Agung (MA), dan kita akan roadshow juga ke Kantor Presiden, untuk memberikan semangat kepada pak Presiden Prabowo. Karena pak Prabowo sudah menyatakan kesiapannya membela buruh Sritex, maka kami ingin memberikan semangat, tidak ada tuntutan apapun," kata Slamet kepada awak media di Pabrik PT Sritex, Sukoharjo, Jumat (27/12).

"Kami akan roadshow juga ke beberapa kementerian-kementerian terkait yang disampaikan pak Prabowo, ada empat kementerian itu," sambungnya.


(apl/dil)


Hide Ads