Safin mantan wakil Bupati Pati periode 2017-2022 ini menyayangkan pemerintah pusat menyetop pembangunan jalan tol baru. Seperti Pati sendiri akses lalu lintas di pantura terlalu padat setiap hari. Banyak kendaraan berat melintas dari dari Semarang ke Surabaya atau sebaliknya.
"Menurut kami masyarakat Pati Kudus, dan Rembang sampai Tuban ini kan jalannya sangat padat sekali dan ini jalan Daendels (jalan membentang dari Anyar sampai Panarukan) ini ya menghubungkan melalui pantura tentunya," jelasnya ditemui di Pati, Kamis (19/12/2024).
Safin berharap agar proyek jalan tol yang sekarang sudah dikerjakan dari Semarang sampai Kabupaten Demak bisa dilanjutkan ke timur. Meliputi Kudus, Pati, Rembang dan Tuban.
Menurut pembina Yayasan Universitas Safin Pati ini masyarakat terutama di Pati membutuhkan akses jalan tol. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi Pati sendiri dikenal memilik potensi produksi pertanian, perikanan, dan peternakan yang cukup bagus.
"Kami berharap jalan tol yang sudah sampai ke Demak itu bisa diteruskan sampai di Tuban. Ini tentunya sangat membantu masyarakat akses. Karena produksi pertanian juga bagus, perikanan, peternakan bagus, maka distribusi ini sangat penting sekali," jelas Safin.
"Maka kami berharap kebijakan yang diambil ke depan rencana jalan tol meneruskan dari Demak ke Tuban menurut saya ini sangat urgen sekali," Safin melanjutkan.
Tak hanya itu, akses jalan pantura Pati saat ini sering macet. Selain itu juga sering terjadi kecelakaan di jalur Pantura Pati. Bahkan saat kecelakaan menyebabkan kemacetan hingga korban jiwa.
"Karena macetnya boleh dievaluasi karena mulai Semarang ke timur itu kalau nggak rob ada kecelakaan sedikit macetnya luar biasa," terang dia.
"Kita lihat Kudus ke Pati baru dua lajur ini sana menjadi beban kalau ada kecelakaan adu banteng atau apa, pasti sangat fatal sekali. Sering sekali Pati ke arah Juwana ke arah Rembang kalau sekali terjadi kecelakaan pasti macet, pasti kejadian luar biasa," lanjut dia.
Oleh karena itu Safin berharap agar pemerintah melanjutkan pembangunan jalan tol dari Demak ke Tuban. "Ini menurut saya sebagai wirausaha butuh bener-bener akses pantura Timur ini jalan tol sangat diperlukan," pungkas Safin.
Diberitakan sebelumnya dikutip dari detiknews Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mendapatkan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan pembangunan tol baru. Kelanjutan pembangunan jalan tol baru akan melihat kemampuan APBN 2025.
Pembangunan jalan tol yang dihentikan untuk proyek baru. Sedangkan pembangunan yang sudah masuk tahap konstruksi dan studi kelayakan tetap dilanjutkan.
"Ada instruksi dari Presiden Prabowo waktu itu untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar. Nah tol juga terdampak, tetapi yang akan kita hold dulu, yang kita akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek yang belum berjalan," kata Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo dikutip dari detiknews, Selasa (17/12/2024).
(prf/ega)